Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah RI (ICP) Juni 2025 Naik ke Posisi US$69,33 Per Barel

Penatapan ini tercantum pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 229.K/MG.03/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah.
Gedung Kementerian ESDM/ Bisnis.com - Lukman Nur Hakim
Gedung Kementerian ESDM/ Bisnis.com - Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Rata-Rata Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) Juni 2025 pada level US$69,33 per barel.

Angka tersebut naik dari ICP Mei 2025 yang sebesar US$62,75 per barel. Penatapan ini tercantum pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 229.K/MG.03/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Juni 2025 tanggal 3 Juli 2025.

Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tri Winarno mengatakan, kenaikan ICP Juni 2025 dan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar pada kendala pasokan minyak mentah. Hal ini tak lepas dari meningkatnya ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah.

Memanaskan konflik di Timur Tengah dimulai dari serangkaian serangan udara yang melibatkan Amerika Serikat (AS), Iran, dan Israel, hingga ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran yang dapat berdampak pada kelancaran arus perdagangan minyak dunia.

"Adanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mendukung terjadinya spekulasi dan sentimen pasar yang memperkuat lonjakan harga minyak dunia di pasar berjangka, akibat pembelian minyak untuk mengantisipasi kenaikan lebih lanjut," ungkap Tri melalui keterangan resmi dikutip Minggu (13/7/2025).

Tak hanya itu, berdasarkan laporan OPEC Juni, terdapat revisi kenaikan permintaan minyak dunia untuk kuartal III/2025 dan full year 2025 dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya, masing-masing sebesar 0,14 juta barel per hari. Selain itu, terdapat peningkatan permintaan minyak di AS, dikarenakan memasuki driving season atau musim mengemudi.

"Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga minyak mentah bulan Juni 2025 adalah penurunan nilai tukar dolar AS di Juni 2025 yang mendorong investor global untuk masuk ke komoditas minyak dan berdampak pada peningkatan permintaan minyak," jelas Tri.

Tak hanya itu, kesepakatan AS dan China untuk memangkas tarif impor secara signifikan pada 14 Mei hingga 14 Agustus 2025 memberikan sentimen positif di pasar, yang turut menyebabkan kenaikan harga minyak bulan Juni.

Sementara, untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah, selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi peningkatan permintaan minyak terutama di China dan India. Di samping itu, terdapat peningkatan Official Selling Price (OSP) oleh Saudi Aramco untuk ekspor minyak ke kawasan Asia pada Juni 2025, dikarenakan kondisi margin kilang regional yang kuat.

Adapun rincian perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Juni 2025 dibandingkan Mei 2025, mengalami kenaikan sebagai berikut:


1. Dated Brent naik sebesar US$7,24 dari US$64,22 menjadi US$71,46 per barel


2. WTI (Nymex) naik sebesar US$6,39 dari US$60,94 menjadi US$67,33 per barel


3. Brent (ICE) naik sebesar US$5,79 dari US$64,01 menjadi US$69,80 per barel


4. Basket OPEC naik sebesar US$6,18 dari US$63,62 menjadi US$69,80 per barel


5. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$6,58 dari US$62,75 menjadi US$69,33 per barel

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper