Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada Selasa (22/6/2021). Apresiasi nilai tukar terjadi seiring dengan respons positif pasar terhadap pengetatan PPKM Mikro.
Data dari Bloomberg menyebutkan, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 25 poin atau 0,17 persen ke level Rp14.402,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,17 persen ke level 92,052.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menjelaskan, penguatan rupiah hari ini salah satunya ditopang respons positif pasar terhadap keputusan Presiden Joko Widodo yang tidak melakukan penguncian wilayah secara keseluruhan (lockdown) di tengah lonjakan kasus positif virus corona dalam beberapa hari terakhir.
"Jokowi lebih memilih untuk memperkuat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro membuat rupiah menguat," paparnya dalam keterangan resmi.
Dalam kondisi saat ini, apabila lockdown penuh ditetapkan maka pemerintah harus menghitung ulang estimasi biaya yang dibutuhkan jika satu wilayah memutuskan untuk lockdown.
DKI Jakarta misalnya, biaya untuk mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat Ibu Kota jika di lockdown bisa mencapai Rp550 miliar per hari. Jika lockdown dilakukan selama 1 bulan maka Pemerintah harus menyiapkan anggaran sebesar Rp16.5 triliun.
Baca Juga
Adapun, PPKM mikro ini mencakup beberapa poin, mulai dari mewajibkan para pekerja bekerja dari rumah sebanyak 75% untuk zona merah, dan 50% untuk di luar zona merah.
Selain itu restoran, kafe, pedagang kaki lima, lapak di pasar dan pusat perbelanjaan dibatasi kapasitas pengunjungnya sebesar 25 persen dengan jam operasional hanya sampai pukul 20:00 WIB.
Sementara itu, dari luar negeri perhatian investor tertuju pada pasar tenaga kerja AS, yang kinerjanya kemungkinan akan mempengaruhi langkah The Fed selanjutnya. Mereka juga menunggu kesaksian Powell sebelum sidang subkomite DPR di kemudian hari.
Namun, Powell mencatat perbaikan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan dan peningkatan inflasi baru-baru ini dalam sambutan tertulisnya sebelum kesaksiannya.
Selain itu, pasar juga menunggu pembukaan kembali ekonomi Inggris pada 19 Juli serta keputusan kebijakan Bank of England, yang akan diumumkan pada hari Kamis.
Ibrahim mengatakan, rupiah masih akan kembali melemah pada perdagangan Rabu (23/6/2021). Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif dan ditutup pada rentang Rp14.380 - Rp14.430 per dolar AS.