Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berencana Akuisisi 5.000 Merchant Baru, Cashlez (CASH) Bidik Transaksi Rp10 Triliun

Presiden Direktur Cashlez Suwandi mengatakan tahun ini perseroan berencana terus memperbesar jangkauan bisnisnya dengan mengakuisisi lebih banyak merchant terutama dari kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose PT Cashlex Worldwide Indonesia Tbk (CASH) yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (2/6/2021)/Dhiany Nadya Utami
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose PT Cashlex Worldwide Indonesia Tbk (CASH) yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (2/6/2021)/Dhiany Nadya Utami

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi pembayaran PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. menargetkan akuisisi setidaknya 5.000 merchant baru hingga akhir 2021 ini. Melalui penambahan tersebut perseroan membidik total transaksi bruto hingga Rp10 triliun.

Presiden Direktur Cashlez Suwandi mengatakan tahun ini perseroan berencana terus memperbesar jangkauan bisnisnya dengan mengakuisisi lebih banyak merchant terutama dari kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Kita ingin lebih agresif untuk menggarap dari sisi merchant. Kita ingin memperluas jaringan kerja sama kita, baik itu di bank maupun non bank institusinya. Jadi untuk bisa saling kolaborasi menggarap lebih banyak pasar,” ujar Suwandi dalam paparan publik virtual, Rabu (2/6/2021)

Suwandi menuturkan, seiring perkembangan digitalisasi di Indonesia yang sangat pesat, perseroan melihat potensi yang sangat besar terhadap industri solusi pembayaran dan akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis.

Dia menargetkan hingga akhir tahun ini emiten bersandi CASH tersebut setidaknya dapat menambah 5.000 merchant baru. Dia optimistis target tersebut dapat dicapai melihat pencapaian perseroan di kuartal I/2021.

“Merchat sampai Q1 sudah lebih dari 10.000 merchant. Sehingga [optimis] bisa mencapai target kita,” imbuh Suwandi.

Adapun, sampai dengan akhir Desember 2020, total merchant yang bergabung dengan Cashlez mencapai lebih dari 9.000 merchant termasuk didalamnya beberapa brand ternama seperti KalCare, Brawijaya Hospital, BFI Finance, Shafira, Zoya, dan Fish & Cheap.

Menurutnya, penambahan merchant akan meningkatkan nilai transaksi pada platform CASH. Diapun menargetkan total transaksi bruto di tahun 2021 dapat menyentuh angka Rp10 triliun.

“Untuk target pendapatan kalau kita lihat kita sudah target di transaksi value Rp10 triliun, itu akan mendongkrak dari sisi pendapatan dan laba di 2021,” imbuhnya lagi.

Sejumlah strategi pun dilakukan perseroan antara lain melakukan pendekatan dengan lebih banyak merchant, memberikan edukasi dan sosialisasi lebih baik bagi pelaku usaha untuk memakai pembayaran nontunai secara optimal, serta meningkatkan infastruktur platform.

Sementara itu pada 2020 lalu, CASH mencatatkan peningkatan pendapatan bersih menjadi Rp84,32 miliar dibandingkan dengan Rp16,61 miliar yang tercatat pada tahun 2019, meningkat 407,73 persen secara tahunan.

Peningkatan telah menghasilkan pertumbuhan di bagian laba Perseroan dari rugi bersih Rp10,85 miliar pada tahun 2019 menjadi rugi bersih sebesar Rp7,13 miliar pada tahun 2020.

Suwandi mengatakan meski sempat terdampak pandemi, Cashlez berhasil mencapai pencapaian yang positif sepanjang 2020 lalu, mulai dari bertransformasi menjadi perusahaan terbuka melalui IPO, hingga berhasil dan mengakuisisi PT Softorb Technology Indonesia (STI).

“Kami juga memproses pembayaran QRIS, memperluas pilihan pembayaran dan bermitra dengan institusi keuangan untuk memberikan akses pendanaan. Kami percaya dengan upaya yang konsisten, akan membawa Cashlez ke babak baru dalam industri pembayaran di Indonesia,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper