Bisnis.com, JAKARTA - Emiten unggas PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) atau sebelumnya bernama PT Sierad Produce Tbk. mencatatkan peningkatan pendapatan sepanjang 2020. Kendati demikian, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induknya tergerus.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020 yang dikutip Rabu (14/4/2021), emiten bersandi SIPD tersebut mencatatkan pendapatan Rp4,34 triliun naik tipis 7,42 persen dibandingkan dengan 2019 yang sebesar Rp4,04 triliun.
Kendati mengalami kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan perseroan juga meningkat menjadi Rp3,8 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,45 triliun.
Selain itu, terjadi peningkatan pada beban usaha menjadi Rp390,19 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp382,14 miliar. Dengan peningkatan terutama pada beban penjualan menjadi Rp191,24 miliar dan beban umum dan administrasi menjadi Rp198,95 miliar.
Adapun, beban lain-lain bersih pun meningkat menjadi Rp98,59 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp97,49 miliar. Kenaikan terutama dari beban keuangan yang meningkat dengan beban bunga liabilitas sewa Rp1,65 miliar, dan beban lain-lain Rp28.53 miliar.
Dengan demikian, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok menjadi Rp28,26 miliar anjlok 62,67 persen dari posisi 2019 yang sebesar Rp79,72 miliar.
Laba per saham dasar atau earning per share pun menjadi Rp21,11 turun dari periode 2019 yang mencapai Rp59,58.
Baca Juga
Adapun, total aset perseroan sedikit meningkat menjadi Rp2,59 triliun dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebesar Rp2,47 triliun. Dengan kenaikan pada aset lancar menjadi Rp1,6 triliun, sementara aset tidak lancar sedikit turun menjadi Rp988,6 miliar.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan sedikit meningkat menjadi Rp1,66 triliun dari posisi 2019 yang sebesar Rp1,55 triliun, Kenaikan terutama pada jumlah liabilitas jangka pendek yang menjadi Rp1,48 triliun, sementara jumlah liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp178,69 miliar.
Posisi ekuitas perseroan pun sebesar Rp930,67 miliar sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp916,21 miliar.
SIPD pun melakukan pembayaran utang bank sebesar Rp10,22 triliun pada tahun buku 2020 sekaligus menerima pinjaman bank sebesar Rp10,05 triliun.
Posisi kas dan bank pada akhir tahun pun menjadi Rp228,6 miliar turun dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp310 miliar.