Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISI dan Eden Farm Garap Lahan Pertanian Cabai 12.000 Ha

Kedua perusahaan ini melakukan kerja sama pengelolaan lahan pertanian cabai untuk lima tahun ke depan.
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Yusuf Nugroho
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Yusuf Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – PT Eden Pangan Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding atau MoU dengan PT BISI International Tbk. senilai kira-kira Rp120 miliar untuk menghasilkan produk pangan berkualitas pada Selasa (6/4/2021).

Presiden Direktur BISI International Jemmy Eka Putra menjelaskan, per hektar lahan membutuhkan biaya benih dan pestisida setidaknya Rp10 juta. Maka untuk lahan yang tersedia yaitu 12.000 hektar akan bernilai sebesar Rp120 miliar.

“Kalau satu hektar cabe kira-kira, kurang lebihnya itu membutuhkan benih dan pestisidanya itu Rp10 juta. Jadi kalau bicara 12.000 hektar, maka nilainya Rp120 miliar,” ungkap Jemmy dalam konferensi pers Selasa (6/4/2021).

Kedua perusahaan ini melakukan kerjasama untuk lima tahun ke depan. Di mana Eden Pangan Indonesia (Eden Farm) selaku pihak pertama akan menyediakan dan mengelola lahan seluas 12.000 hektar bersama mitra petani di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.

Lahan ini nantinya akan dikelola untuk penanaman cabai, baik cabai rawit, cabai keriting maupun cabai besar.

Sementara emiten berkode saham BISI sebagai pihak kedua akan memberikan dukungan berupa pengadaan benih cabai hibrida, seperti 1 ton benih cabai rawit hibrida “Bhaskara”, 1,8 ton benih cabai keriting hibrida “Rimbun-3”, dan 1,8 ton benih cabai besar hibrida “Arimbi-85”.

BISI rencananya juga akan mengadakan benih tanaman pangan dan tanaman hortikultura, pestisida, pupuk, maupun produk agrochemical pendukung lainnya.

Kerjasama ini diyakini mampu menghasilkan 186.000 ton produksi cabai keriting, cabai rawit, dan cabai besar per tahunnya. Jemmy menyebutkan untuk tahap awal, tahun ini rencananya akan digarap 2.000-5.000 hektar lahan.

Di sisi lain pendiri dan CEO Eden Farm David Setyadi Gunawan mengharapkan kerja sama ini bisa membuat perusahaannya memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjaga kestabilan harga cabai di Indonesia.

“Harapan kami dari kerjasama ini adalah Eden Farm bisa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjaga kestabilan harga cabai di Indonesia. Selain itu, kami yakin kerjasama ini akan memberikan dampak yang sangat baik untuk kedua belah pihak dan akan membantu banyak petani di nusantara.” ucap David dalam kesempatan yang sama.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper