Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi Saham 2 Ruas Tol, Waskita Karya Kantongi Rp2,32 Triliun

Saham yang telah didivestasikan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berasal dari perusahaan pemegang konsesi ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan tol Semarang-Batang.
/Waskita Karya
/Waskita Karya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengantongi setidaknya Rp2,32 triliun dari divestasi saham PT Waskita Toll Road di dua ruas jalan tol pada awal bulan ini.

Adapun, saham yang telah didivestasikan itu berasal dari perusahaan pemegang konsesi ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan tol Semarang-Batang.

Direktur Utama Waskita Toll Road Septiawan Andri Purwanto mengatakan divestasi 30 persen saham perseroan di ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dilakukan kepada Road King Expressway melalui anak usahanya Kings Ring Limited (KRL) senilai Rp824 miliar.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) antara Waskita Toll Road (WTR) dengan Kings Ring Limited. 

“Setelah disepakatinya perjanjian awal ini, kami akan segera memproses dokumen dan melengkapi apa saja yang dibutuhkan dari pihak Investor maupun WTR sebelum penandatanganan Sale Purchase Agreement tersebut dilakukan,” kata Septiawan awal pekan ini.

Direktur Business Development & QHSE Waskita Karya Fery Hendriyanto menambahkan penandatanganan CSPA merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan kepercayaan investor dalam berinvestasi di bidang infrastruktur jalan tol Tanah Air. 

“Transaksi ini menunjukan peluang investasi yang tak terhitung jumlahnya di Indonesia, tidak hanya proyek di jalan tol tetapi juga di sektor lain,” kata Fery.

Adapun, ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi memiliki panjang 61,7 kilometer dan terletak di Sumatera Utara sebagai bagian dari jalan tol Trans Sumatera.

Sedangkan RKE merupakan salah satu investor asal Hongkong yang berpengalaman sebagai investor jalan tol lebih dari 20 tahun di China.

Pada akhir pekan lalu, Jumat (5/3/2021), Waskita Toll Road juga sudah melepas kepemilikan sahamnya di jalan tol Semarang-Batang ke dalam bentuk Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) Samuel Aset Manajemen Jalan Tol (SAM JT). 

Septiawan Andri Purwanto mengatakan pihaknya mendapatkan dana segar senilai Rp1,5 triliun dari divestasi kepemilikan saham sebesar 40 persen tersebut.

Dengan demikian, kepemilikan saham WTR pada Jalan Tol Semarang-Batang kini menjadi 20 persen. Adapun, badan usaha jalan tol (BUJT) ruas Semarang-Batang adalah PT Jasamarga Semarang Batang. 

Presiden Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono mengatakan divestasi ruas Semarang-Batang seharusnya dilakukan pada 2020. Namun demikian, pandemi Covid-19 membuat aksi korporasi tersebut tertunda. 

"Aksi korporasi ini sebagai langkah awal di 2021. Kami mempunyai target besar untuk divestasi jalan tol yang kami miliki," katanya. 

Destiawan berharap  divestasi ruas tol berikutnya akan terjadi pada semester I/2021, atau selambatnya pada kuartal III/2021. Destiawan menilai divestasi 20 persen saham perseroan pada ruas Semarang-Batang menunjukkan ruas tol milik Waskita memiliki nilai jual yang baik. 

Adapun, tol Semarang-Batang memiliki panjang 75 kilometer dan telah beroperasi sejak 2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper