Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kino Indonesia (KINO) Optimistis Permintaan Ekspor Kembali Meningkat

PT Kino Indonesia Tbk. terus mengkaji kemungkinan memperluas pasar ekspor sembari memperkuat posisi pasar yang sudah ada.
Deretan produk perawatan tubuh produksi PT Kino Indonesia Tbk. Segmen perawatan tubuh merupakan salah satu segmen andalan perseroan. /kino.co.id
Deretan produk perawatan tubuh produksi PT Kino Indonesia Tbk. Segmen perawatan tubuh merupakan salah satu segmen andalan perseroan. /kino.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer PT Kino Indonesia Tbk. optimistis permintaan akan produk perseroan dari luar negeri bisa meningkat dalam beberapa bulan ke depan.

Pasalnya, penemuan vaksin Covid-19 diharapkan menjadi jawaban untuk mengakhiri pandemi dan perekonomian global bergerak lagi.

Direktur Keuangan Kino Indonesia Budi Muljono mengungkapkan saat ini perseroan belum dapat menyampaikan target pertumbuhan karena masih mencermati situasi. Dia menilai kondisi saat ini bisa berubah dengan cepat, baik ke arah yang lebih positif maupun tak terlalu baik seperti yang diharapkan.

“Dengan pandemi yang masih belum mereda, meskipun kami tentu melihat ada peluang, tapi secara konservatif kemungkinan peningkatan permintaan baru akan dapat dilihat beberapa bulan lagi,” ujar Budi kepada Bisnis, Senin (22/2/2021). 

Dia menunjukkan saat ini memang sudah ada beberapa negara yang melonggarkan ketentuan lockdown. Kendati demikian, sejumlah pasar yang dituju emiten dengan kode KINO itu di luar negeri masih ada yang memberlakukan lockdown ketat.

Adapun, produsen permen Kino ini mencatatkan porsi penjualan ekspor sekitar 5 persen dari total pendapatan pada 2020. Negara tujuan ekspor masih dominan dari kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

Budi menyampaikan pihaknya terus mengkaji kemungkinan memperluas pasar ekspor sembari memperkuat posisi pasar yang sudah ada.

Saat ini KINO belum menyampaikan laporan keuangan tahunan 2020. Namun, dari laporan keuangan per 30 September 2020, KINO membukukan penjualan senilai Rp3,11 triliun atau koreksi 10,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,48 triliun.

Sementara laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga melemah 63,83 persen menjadi Rp161,69 miliar dari sebelumnya Rp447,09 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper