Bisnis.com, JAKARTA — PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) mengantongi penjualan Rp4,36 triliun sepanjang 2024 didominasi oleh penjualan produk minuman.
Berdasarkan laporan keuangan 2024, penjualan KINO meningkat 5,58% year-on-year (YoY) dari Rp4,13 triliun pada 2023. Penjualan KINO terdiri atas minuman Rp2,35 triliun, perawatan tubuh Rp1,59 triliun, makanan Rp366,91 miliar, farmasi Rp32,6 miliar, dan makanan hewan Rp23,39 miliar.
Pada saat yang sama, beban pokok penjualan KINO mencapai Rp2,48 triliun. KINO juga membukukan beban penjualan Rp1,3 triliun, beban umum dan administrasi Rp3662,34 miliar, beban bunga Rp144,09 miliar, serta beban administrasi bank Rp6,72 miliar.
Alhasil, laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih KINO pada 2024 sebesar Rp86,59 miliar. Capaian itu meningkat 22,89% secara tahunan dari Rp70,46 miliar pada 2023.
Laba per saham KINO Juga meningkat dari Rp51 menjadi Rp63 pada 2024.
Hingga 31 Desember 2024, KINO menggenggam total aset Rp4,5 triliun. Pada saat yang sama, total liabilitas KINO Rp2,85 triliun dan total ekuitas Rp1,65 triliun.