Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada SWF, PTPP Matangkan Divestasi Tiga Ruas Tol

Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa menyampaikan divestasi dalam rangka recycling asset itu merupakan lanjutan yang sudah diproses sejak 2020.
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. akan melanjutkan divestasi aset di tiga perusahaan pemegang konsesi jalan tol tahun ini.

Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa menyampaikan divestasi dalam rangka recycling asset itu merupakan lanjutan yang sudah diproses sejak 2020.

“Ada 3 [divestasi] yang masih berproses dan lanjutan dari tahun lalu,” kata Yuyus kepada Bisnis, Selasa (16/2/2021).

Emiten berkode saham PTPP itu berencana mendivestasi kepemilikan di di PT Citra Karya Jabar, pemilik konsesi dan pengelola Tol Cisumdawu. Saat ini, kepemilikan saham perseroan sebesar 14 persen dari setoran modal Rp42 miliar.

Adapun proses divestasi di PT Citra Karya Jabar ini telah rampung pada akhir 2020 dengan nilai Rp50,25 miliar.

Selanjutnya, PTPP berencana melepas 15 persen kepemilikannya di proyek Tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi (MKTT). Kepemilikan perseroan atas proyek itu tercatat melalui PT Jasamarga Kualanamu Tol dengan setoran modal Rp211,6 miliar.

Terakhir, perseroan akan melepas kepemilikannya di PT Jasamarga Pandaan Malang sebagai pemilik proyek Tol Pandaan—Malang. Dari kepemilikan 35 persen, perseroan akan menjual 25 persen di antaranya dengan target nilai transaksi mencapai Rp555,61 miliar.

Pada akhir tahun lalu, PTPP juga menyelesaikan divestasi di proyek pelabuhan melalui PT Prima Multi Terminal senilai Rp378 miliar dengan melepas kepemilikan saham sebesar 25 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper