Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Longsor, Saham 3 Emiten Ini Berguguran

PT Aneka Tambang Tbk, PT Merdeka Copper Gold Tbk, dan PT United Tractors Tbk. kompak melemah pada perdagangan hari ini, Senin (11/1/2020). Koreksi tiga saham tersebut bersamaan dengan penurunan harga emas dunia.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. /Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham yang terkait dengan emas kompak berjatuhan, bersamaan dengan tren penurunan harga logam mulia.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, 5 dari 6 emiten saham secara berjamaah mengalami penurunan harga saham hari ini, Senin (11/1/2020). Kelima emiten itu absen dari gegap gempita kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melonjak 2 persen ke posisi 6.382,93.

Saham PT Aneka Tambang Tbk. dan PT Merdeka Copper Gold Tbk, salah dua produsen emas terbesar di Indonesia kompak ditutup melemah. Saham ANTM terkoreksi 0,77 persen ke level 2.580 sedangkan saham MDKA turun 4,15 persen ke level 2.540.

Kinerja hari ini membuat ANTM gagal melanjutkan tren positif yang mana pada akhir pekan lalu menguat 17,12 persen. Sejak awal tahun, saham ANTM sudah naik 17,8 persen dengan total nilai transaksi Rp15,2 triliun.

Sementara itu saham MDKA melanjutkan tren negatif karen pekan lalu ditutup 0,38 persen. Berbeda dengan Antam, saham MDKA sejak awal tahun turun 1,93 persen. Adapun hari ini total perdagangan saham MDKA mencapai 86 juta lembar dengan nilai transaksi Rp225,63 miliar.

Saham terkait emas lain yang juga anjlok adalah PT United Tractors Tbk. Emiten berkode UNTR ini merupakan pemegang saham utama produsen emas PT Agincourt Resources. Saham UNTR turun 2,66 persen ke level 26.550.

Sebagaimana diketahui, harga emas mencetak penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir seiring dengan kenaikan mata uang dolar Amerika Serikat. Emas merana saat pasar saham bullish dan imbal hasil obligasi AS menguat.

Dilansir dari Bloomberg, harga emas sempat bikin happy karena menembus level US$1.900 per troy ounce. Namun, pamor itu segera redup begitu imbal hasil obligasi AS naik ke level 1 persen, tertinggi sejak Maret 2020. Di sisi lain, indeks S&P 500 mencetak rekor baru pada akhir pekan lau.

Harga emas spot turun 1,7 persen ke level US$1.817,4 per ounce, terendah sejak 2 Desember 2020 pada pukul 10.57 Waktu Singapura. Pada Jumat (11/1/2021), emas juga anjlok 3,4 persen, terbesar sejak 9 November 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper