Saat IHSG Naik 2 Persen, Asing Borong Saham ANTM, BUMI, hingga BJBR

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tajam pada sesi pertama di 2021 seiring dengan masuknya dana investor asing.

Berdasarkan data Bloomberg, pada Senin (4/1/2020) IHSG ditutup menguat 125,82 poin atau naik 2,1 persen ke level 6.104,89. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.929,04 hingga 6.104,89.

Sebanyak 299 saham menguat, 108 saham melemah, dan 143 saham stagnan dibandingkan dengan posisi perdagangan terakhir pada 30 Desember 2020.

Sementara itu bursa saham di Asia ditutup variatif. Indeks Topix di Jepang anjlok setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga mempertimbangkan keadaan darurat di Tokyo untuk membendung laju Covid-19.

Adapun bursa saham di Korea Selatan dan Australia ditutup menguat. Begitu juga dengan indeks saham di Hong Kong dan China. Kenaikan indeks saham di Asia antara lain ditopang perbaikan indeks manufaktur pada Desember 2020.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham PT Bumi Resources Tbk. tercatat sebagai saham paling diburu investor asing pada sesi pertama tahun ini.

Saham BUMI mencetak volume net buy oleh investor asing sebanyak 26,03 juta lembar. Posisi BUMI disusul oleh Antam. yang juga mencetak volume net buy 18,08 juta lembar.

Pada penutupan perdagangan, saham BUMI menguat 2,78 persen ke level 74. Sementara itu, saham ANTM melesat 13,13 persen ke level 2.190, level tertinggi sejak 2011.

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. juga menjadi incaran asing dengan volume net buy 11,59 juta lembar. Saham PGAS anjlok mendekati level auto reject bawah (ARB).

Saham PGAS turun 115 poin atau anjlok 6,95 persen ke level 1.540 setelah mendapat sentimen negatif dari keputusan Mahkamah Agung yang mengabulkan peninjauan kembali (PK) pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Keputusan MA tersebut membuat PGAS berpotensi membayar kewajiban pokok senilai Rp3,06 triliun, sehingga dapat menekan neraca keuangan perusahaan.

Berikut daftar 10 saham incaran asing pada Senin (4/1/2021).