Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamendag Minta ICDX Turut Kembangkan Blockchain di Indonesia

Fenomena blockchain yang saat ini tengah populer dapat menjadi instrumen perdagangan yang baik apabila dikembangkan secara optimal.
Presiden Direktur Indonesia Clearing House (ICH) Nursalam (dari kiri) bersama Dirut Indonesia Commodity & Derivative Exchange (ICDX) Lamon Rutten, dan Presdir PT ICDX Logistik Berikat Petrus Tjandra memperlihatkan timah batangan, di Jakarta, Senin (4/3/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Presiden Direktur Indonesia Clearing House (ICH) Nursalam (dari kiri) bersama Dirut Indonesia Commodity & Derivative Exchange (ICDX) Lamon Rutten, dan Presdir PT ICDX Logistik Berikat Petrus Tjandra memperlihatkan timah batangan, di Jakarta, Senin (4/3/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meminta seluruh pemangku kepentingan dalam perdagangan, seperti Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) untuk mengembangkan sistem perdagangan digital guna meningkatkan perekonomian negara.

Ia mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan dan mengembangkan perdagangan guna memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah tercapainya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada 2020 lalu.

Jerry melanjutkan, Kementerian Perdagangan juga terus fokus untuk mengembangkan perdagangan secara digital. Perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang kian deras membuat sistem perdagangan digital menjadi amat penting untuk kemajuan perekonomian.

Ia mencontohkan, fenomena blockchain yang saat ini tengah populer dapat menjadi instrumen perdagangan yang baik apabila dikembangkan secara optimal. Untuk itu, ia meminta para pemangku kepentingan terkait, seperti ICDX, untuk turut terlibat dalam pengembangan tersebut.

“Kementerian Perdagangan, melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dapat turut membantu proses ini sebagai fasilitator,” katanya dalam Pembukaan Perdana Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia 2021, Senin (4/1/2021).

Adapun, ICDX berhasil membukukan catatan positif untuk perdagangan multilateral di tahun 2020 dengan nilai transaksi mencapai Rp18 triliun.

CEO ICDX Lamon Rutten mengatakan pertumbuhan signifikan ini menunjukkan berkembangnya minat para investor terhadap produk berjangka komoditi khususnya produk multilateral. Pandemi Covid-19 pun terbukti tidak menjadi hambatan.

"Sebaliknya, investor justru melihat peluang investasi pada perdagangan produk-produk multilateral ICDX,” katanya.

Sebagai kontrak spot multilateral forex pertama di Asia Tenggara, GOFX (Gold, Oil, Forex) telah mengalami pertumbuhan volume yang fantastis sejak diperkenalkan kepada publik di tahun 2018, tumbuh 1.991 persen pada 2020.

Rata-rata kenaikan volume transaksi mencapai sekitar 900 persen setiap tahunnya. Secara keseluruhan, transaksi GOFX ini turut berkontribusi secara signifikan dalam pertumbuhan volume transaksi multilateral di bursa ICDX.

Mendukung pertumbuhan tersebut, ICDX juga telah meluncurkan 6 kontrak derivatif baru di tahun 2020, yakni kontrak berjangka minyak mentah berbasis USD, kontrak spot emas berbasis rupiah, dan beberapa kontrak spot cross rate valuta asing.

Menyambut tahun 2021, ICDX menargetkan adanya peningkatan yang signifikan melalui pengembangan berbagai kontrak derivatif multilateral baru di tahun 2021, serta program edukasi dan literasi untuk berbagai kalangan, terutama generasi muda yang tertarik dengan pasar finansial.

ICDX juga akan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai partner dalam mengembangkan industri perdagangan berjangka komoditi Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper