Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bosowa Terlempar dari Daftar Orang Terkaya, Kenapa Ya?

Pemilik Grup Bosowa Aksa Mahmud terlempar dari daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes. Mengapa kerabat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu bisa terdepak dari daftar crazy rich?
Logo Bosowa Corporindo/bosowa.co.id
Logo Bosowa Corporindo/bosowa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Majalah Forbes melansir daftar 50 orang terkaya Indonesia tahun 2020. Sebanyak empat crazy rich terlempar dari daftar, salah satunya bos Grup Bosowa Aksa Mahmud.

Berdasarkan keterangan resmi Forbes yang dikutip Bisnis, Jumat (11/12/2020), tidak ada lagi nama Aksa Mahmud. Padahal tahun lalu kerabat mantan wakil Presiden Jusuf Kalla ini menempati urutan ke-44 dengan kekayaan ditaksir US$710 juta atau sekitar Rp10 triliun.

Untuk diketahui, Bosowa merupakan perusahaan induk dari belasan kegiatan usaha, mulai dari keuangan, properti, semen, hingga energi. 

Bisnis Bosowa tahun ini dalam catatan Bisnis memang kurang mulus. Di industri keuangan, Bosowa kehilangan kendali atas PT Bank Bukopin Tbk. Singkat cerita, pengendali Bukopin saat ini adalah bank asal Korea Selatan, Kookmin Bank.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya juga memutuskan melarang PT Bosowa Corporindo untuk berbisnis di sektor jasa keuangan sebagai buntut dari penilaian kembali kepemilikan di PT Bank Bukopin Tbk.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat OJK nomor 64/KDK.03/2020 tentang Hasil Penilaian Kembali PT Bosowa Corporindo Selaku Pemegang Saham Pengendali PT Bank Bukopin Tbk. 

Keputusan tersebut ditetapkan 24 Agustus 2020, atau sehari sebelum Bank Bukopin menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa Bosowa Corporindo dinyatakan tidak lulus dalam rangka penilaian kembali pemegang saham Bukopin. Akibat tidak lulus penilaian kembali itu, Bosowa dilarang menjadi pihak utama pengendali atau memiliki saham di lembaga jasa keuangan.

Selain itu, Bosowa juga mendapat gugatan dari bank asal Qatar, Qatar National Bank Q.P.S.Q. Bank tersebut melayangkan gugatan kepada pemilik Bosowa Corporindo Aksa Mahmud beserta beberapa anggota keluarganya senilai US$484,42 juta. 

Pemilik Bosowa disinyalir mendapat gugatan karena penjaminan terhadap kredit yang telah jatuh tempo dan belum terbayar. Menanggapi gugatan dari QNB tersebut, Erwin Aksa, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama Bosowa Corporindo menyebutkan gugatan baru didaftarkan.

"Dan itu hal biasa dalam bisnis, tak ada corporate di dunia tak memiliki masalah perdata. Dalam kasus QNB ini ada yang berusaha menggiring menciptakan opini publik," kata Erwin saat dihubungi Bisnis, Selasa (6/10/2020).

Sejauh ini, status perkara tersebut sudah memasuki sidang pertama. Hal ini tercantum dalam sistem penelusuran perkara di PN Jakarta Pusat. Tidak hanya pemilik Bosowa, korporasi semen juga mendapat gugatan dari QNB Bank Cabang Singapura. 

PT Semen Bosowa Maros diajukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh QNB pada 10 November 2020 ke Pengadilan Negeri Makassar. Saat ini perkara tersebut sudah masuk persidangan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper