Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kuartal III Memuaskan, CP Prima (CPRO) Incar Penjualan Tumbuh 5 Persen pada 2021

Direktur Utama CP Prima Hendri Laiman menjelaskan pihaknya cukup optimistis terhadap peluang untuk semakin bertumbuh pada tahun depan kendati ketidakpastian ekonomi global masih tinggi.
Presiden Direktur PT Central Proteina Prima Tbk Irwan Tirtariyadi (kanan) didampingi Wakil Presiden Direktur Saleh memberikan keterangan pada saat paparan publik, di Jakarta, Senin (24/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Presiden Direktur PT Central Proteina Prima Tbk Irwan Tirtariyadi (kanan) didampingi Wakil Presiden Direktur Saleh memberikan keterangan pada saat paparan publik, di Jakarta, Senin (24/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pakan ternak PT Central Proteina Prima Tbk. menargetkan pertumbuhan penjualan pada kisaran 5 persen pada 2021.

Direktur Utama CP Prima Hendri Laiman menjelaskan pihaknya cukup optimistis terhadap peluang untuk semakin bertumbuh pada tahun depan kendati ketidakpastian ekonomi global masih tinggi.

“Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 5 persen dengan target EBITDA (pendapatan sebelum terkena bunga, pajak, depresiasi, serta amortisasi) antara Rp750 miliar - Rp800 miliar,” kata Hendri dalam keterangan resmi, Selasa (17/11/2020).

Adapun, tantangan pada 2021 bagi bisnis emiten berkode saham CPRO itu disebut masih berasal dari ketidakpastian kondisi ekonomi global seperti perang dagang AS-China, pandemi Covid-19, dan gejolak nilai tukar.

Namun, Hendri optimistis tetap mampu melewati hal tersebut mengingat perseroan dapat melewati masa sulit akibat pandemi pada 2020 dengan baik. 

Dia menunjukkan bahwa produk ikan dan udang milik perseroan tetap diminati pada masa pandemi ketika masyarakat membutuhkan nutrisi tinggi. 

“Perseroan juga meyakini Pemerintah Indonesia dan pemerintah di negara- negara maju akan berupaya keras mendorong daya beli masyarakat dalam rangka meningkatkan konsumsi melalui berbagai program andalan,” tulis Hendri.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, CPRO membukukan kenaikan penjualan neto sebesar 1,62 persen menjadi Rp5,59 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,51 triliun.

Hal itu pun mengurangi kerugian perseroan menjadi Rp68,59 miliar dari Rp300,30 miliar pada akhir kuartal III/2020.

Hendri pun optimistis CPRO bakal mampu merealisasikan target penjualan pada tahun ini menjadi kisaran Rp7,4 triliun - Rp7,5 triliun degan EBITDA sebesar Rp725 miliar - Rp750 miliar.

Secara terperinci, terdapat dua unit usaha CPRO yang mencatatkan kinerja memuaskan pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.

Unit usaha makanan hewan peliharaan (pet food) disebut mengalami kenaikan penjualan sebesar 57,9 persen menjadi Rp522 miliar per September 2020.

Selain itu, pendapatan unit usaha ekspor makanan laut beku (frozen seafood) yang sebesar Rp832 miliar juga naik 26,8 persen dibandingkan kuartal III/2019.

Adapun, pengiriman ke Eropa mendominasi pangsa pasar ekspor CPRO sekitar 40 persen - 45 persen disusul AS sebesar 30 persen - 35 persen. Selanjutnya, pengiriman ke Jepang sebesar 15 persen - 20 persen dan sisanya 15 persen ke China, Rusia, FIlipina, Kanada, dan negara lain.

“[Ekspor hingga September 2020] naik 3 persen dari kontribusi penjualan ekspor pada periode yang sama pada tahun 2019,” tulis Hendri.

Walaupun sisi penjualan perseroan tetap kuat, Hendri mengakui pandemi Covid-19 tetap tak dapat dielakkan pada bisnis pakan ikan, pakan udang, dan bibit udang milik CPRO.

Selain itu, unit usaha domestic food juga disebut mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan dibandingkan dengan 2019.

“Karena penurunan penjualan ke segmen horeca (hotel, restoran, café) yang merupakan sektor yang cukup terdampak akibat pandemi Covid-19,” imbuh Hendri.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper