Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Luncurkan Green Sukuk Ritel ST007, Cek Besaran Kuponnya

Indonesia merupakan negara pertama di duna yang menerbitkan sukuk tabungan berbasis hijau. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun pembangunan hijau dan perubahan iklim.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menerbitkan sukuk tabungan atau Green Sukuk Ritel seri ST007. Periode penawaran akan berlangsung mulai dari 4 November hingga 25 Novebmer 2020.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman memaparkan ada beberapa karakteristik penerbitan sukuk tabungan kali ini.

Pertama, instrumen investasi sukuk tabungan tersebut berbasis syariah dan dijamin aman karena diterbitkan oleh pemerintah.

"Inyasaallah ini diterbitkan pemreintah, aman. Pemerintah tidak hanya menyematkan label syariah, kami bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional MUI, dan ini sesuai dengan prinsip syariah," katanya dalam acara Virtual Launching Green Sukuk ritel - Sukuk Tabungan seri ST007, Rabu (4/11/2020).

Kedua, sukuk tabungan seri ST007 ditawarkan secara daring menggunakan platform digital. Pemerintah bekerja sama dengan 31 mitra distribusi, baik perbankan konvensional, perbankan syariah, hingga teknologi finansial (tekfin).

"Sebelum pandemi kami sudah berinovasi dan sekarang sudah dipasarkan online, sehingga investor untuk memperoleh sukuk tabungan sangat dimudahkan, bisa melalui gadget, mulai pendaftaran, pembelian, dan pembayaran," jelasnya.

Ketiga, sukuk tabungan kali ini berbasis hijau, sehingga hasil dari penerbitan tersebut digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek yang bersifat hijau.

Luky mengatakan, Indonesia merupakan negara pertama di duna yang menerbitkan sukuk tabungan berbasis hijau. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun pembangunan hijau dan perubahan iklim.

Kemudian, Luky menambahkan, kupon atau imbal hasil yang ditawarkan sukuk tabungan seri ST007 adalah sebesar 5,5 persen, disesuaikan dengan suku bunga acuan BI. Kupon sukuk tabungan ST007 tidak bisa lebih rendah dari 5,5 persen. Namun jika BI 7-Day Reverse Repo Rate naik, maka besaran kupon akan disesuaikan dengan kenaikan suku bunga acuan BI.

Lebih lanjut, profit dari sukuk tabungan akan digunakan untuk membiayai APBN, melakukan pembangunan, termasuk untuk penanganan Covid-19. Kata Luky, inilah keunikan yang tidak dimiliki oleh instrumen investasi lainnya.

Oleh karenanya, Luky mengajak masyarakat untuk berinvestasi di sukuk tabungan, sekaligus bisa berpartisipasi dalam membangun negeri dan membangun bumi karena bersifat hijau.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper