Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Khawatir Dampak Lockdown, Bursa Eropa Anjlok

Indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham unggulan di Eropa turun 1 persen ke level terendah sejak 29 Mei 2020.
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Eropa ditutup anjlok pada perdagangan Selasa (27/10/2020) menyusul karena pandemi virus corona mulai membayangi kinerja keuangan emiten.

Dilansir dari Bloomberg, bursa saham Eropa terkoreksi dua sesi berturut-turut seiring dengan peningkatan kasus infeksi virus corona (Covid-19) di Benua Biru. Rencana sejumlah negara di Eropa untuk menerapkan lockdown telah menggerus pencapaian ciamik dari saham-saham teknologi dan kinerja sejumlah emiten yang moncer.

Indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham unggulan di Eropa turun 1 persen ke level terendah sejak 29 Mei 2020. Indeks terseret pelemahan saham-saham asuransi dan energi. Penguatan saham HSBC Holdings Plc, Novartis AG, dan BP Plc di awal perdagangan bahkan tidak mampu mencegah kejatuhan indeks.

Tolok ukur kinerja saham di Bursa Eropa tetap berpatokan pada level terendah pada Maret 2020. Sentimen penyampaian laporan keuangan ternyata gagal mencegah indeks dari kejatuhan.

Investor disebut lebih khawatir atas dampak ekonomi dari kebijakan pembatasan sosial di Eropa dan ketidakpastian hasil pemilihan presiden AS.

"Masih harus dilihat,pada titik ini penerapan lockdown akan mempengaruhi prospek pendapatan [emiten]di tahun 2020 dan kuartal pertama 2021," ujar Alastair George, kepala strategi investasi di Edison Group

Dia menegaskan, faktor kunci pada pergerakan pasar adalah seberapa luas penerapan lockdown di Spanyol, Italia, Inggris, dan Perancis sebelum mencapai tahap penemuan vaksin.

Hingga akhir Oktober 2020, Bursa Eropa tergelincir karena pelaku pasar khawatir terhadap dampak penerapan lockdown. Saham HSBC menguat setelah bank melansir bakal membagikan dividen karena kerugian akibat dampak corona mulai berkurang.

Saham BP merosot meski kinerja keuangan pada kuartal III/2020 mulai membaik dan meyakinkan investor bahwa perusahaan dalam fase pemulihan. Adapun saham Novartis juga turun meskipun prospek kinerja tahun ini telah membaik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper