Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melirik Reksa Dana Campuran, Kinerjanya Tak Kalah Menarik

Salah satu yang menarik yaitu, kondisi pasar obligasi yang ditopang tren suku bunga rendah saat ini membuat reksa dana campuran tidak terlalu tertekan oleh penurunan harga saham.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Produk reksa dana campuran yang memiliki pilihan aset dasar lebih banyak dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya dapat menjadi pilihan bagi investor berprofil risiko sedikit lebih berani di masa pandemi.

Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di masa depan seyogyanya akan membawa kinerja reksa dana campuran ikut reli. 

Sedangkan, kondisi pasar obligasi yang ditopang tren suku bunga rendah saat ini membuat reksa dana campuran tidak terlalu tertekan oleh penurunan harga saham.

Berdasarkan data Infovesta Utama per 18 September 2020, kinerja indeks reksa dana campuran tercatat minus 11,11 persen atau lebih baik ketimbang kinerja yang dicetak indeks reksa dana saham sebesar minus 23,94 persen.

Kendati demikian, kinerja indeks reksa dana campuran masih lebih rendah dibandingkan kinerja indeks reksa dana pendapatan tetap sebesar 4,46 persen dan indeks reksa dana pasar uang sebesar 3,35 persen.

Pada saat bersamaan, berdasarkan data PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA) tercatat kinerja indeks obligasi Indonesia (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) menguat 7,87 persen year-to-date ke level 296,15 persen.

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia mencatat IHSG anjlok 21,49 persen menjadi 4.945. Sejak menyentuh titik terendah 3.937 pada 24 Maret 2020, IHSG sudah bangkit 10,36 persen.

Adapun, reksa dana campuran memiliki underlying asset beragam mulai dari saham, surat utang, dan pasar uang. Porsi alokasi aset dari setiap aset dasar ini ditentukan tidak boleh melebihi 79 persen.

Top 10 Reksa Dana Campuran YTD

No

Nama Reksa Dana

Return YTD (%)

1

Victoria Mandiri Berimbang

25,11

2

SAM Mutiara Nusa Campuran

23,53

3

Mega Asset Madania Syariah

12,41

4

Simas Balance Syariah

9,56

5

Panin Dana Syariah Berimbang

8,07

6

Batavia Campuran Utama

6,88

7

Simas Balance Gemilang

5,92

8

Danamas Fleksi

5,85

9

HPAM Ultima Balance

3,96

10

Trimegah Balanced Absolute Strategy

3,60

Sumber: pasardana.id per 27 September 2020

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper