Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayora Indah (MYOR) Yakin Penjualan Domestik dan Ekspor Tumbuh pada Kuartal III/2020

Prospek emiten produsen biskuit Roma tersebut cukup cerah kendati kondisi ekonomi memang belum bertumbuh secara signifikan ditambah dengan kompetisi yang semakin ketat.
Dalam upaya menjaga aktivitas sektor manufaktur makanan dan minuman, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang melakukan kunjungan kerja ke pabrik PT Mayora Indah Tbk di Jl Jayanti 1 di Balaraja, Tangerang, Banten (18/9/2020). /Kemenperin
Dalam upaya menjaga aktivitas sektor manufaktur makanan dan minuman, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang melakukan kunjungan kerja ke pabrik PT Mayora Indah Tbk di Jl Jayanti 1 di Balaraja, Tangerang, Banten (18/9/2020). /Kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) meyakini bahwa penjualan produk konsumer akan lebih baik pada periode ini dibandingkan kuartal kedua tahun ini.

Direktur Keuangan Mayora Indah Hendrik Polisar mengatakan bahwa kinerja keuangan perseroan pada periode ini akan didukung oleh kenaikan penjualan.

“(Pertumbuhan berasal dari kenaikan penjualan) domestik dan ekspor,” ungkap Hendrik kepada Bisnis, Senin (21/9/2020).

Hendrik menilai pertumbuhan penjualan di dalam dan luar negeri akan berlaku untuk semua segmen penjualan.

Beberapa waktu lalu, emiten berkode saham MYOR tersebut juga melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan II Mayora Indah Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp500 miliar yang merupakan bagian dari PUB II dengan target dana yang dihimpun seluruhnya senilai Rp2 triliun.

Berdasarkan prospektus perusahaan yang dipublikasikan di laman harian Bisnis Indonesia awal September lalu, seluruh dana dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada entitas anak PT Torabika Eka Semesta (TES).

“(Penggunaan seluruh dana obligasi) untuk modal kerja (TES),” ungkap Hendrik.

Hendrik menilai prospek penjualan dari minuman olahan dalam kemasan untuk produk Torabika masih bisa bertumbuh terlihat dari penjualan pada semester pertama tahun ini yang cukup stabil.

“Iya, kedepan (prospek bisnis Torabika) masih bagus," sambungnya.

Untuk diketahui, MYOR mencatatkan penurunan penjualan sebesar 8,1 persen secara tahunan menjadi Rp11,08 triliun. Namun, perseroan mampu membukukan laba bersih Rp938,47 miliar, naik 16,22 persen secara tahunan.

Analis RHB Sekuritas Michael Setjoadi mengatakan pada kuartal ketiga tahun ini perseroan bisa menggenjot penjualan ekspor yang ditandai oleh pemulihan ekonomi di beberapa negara. 

“Ekspor tujuan utama MYOR justru ke China. Ekonomi (China) suka buka dan sedang dalam masa recovering,” ungkap Michael kepada Bisnis, Senin (21/9/2020).

Michael menilai bahwa prospek emiten produsen biskuit Roma tersebut cukup cerah kendati kondisi ekonomi memang belum bertumbuh secara signifikan ditambah dengan kompetisi yang semakin ketat.

“(Jika dibandingkan dengan) pertumbuhan year-on-year (2019), tahun 2020 sepertinya masih berat,” sambungnya.

Adapun, berdasarkan data konsensus Bloomberg, Michael masih merekomendasikan beli saham MYOR dengan target harga Rp2.700.

Di sisi lain, analis Sucor Sekuritas Jennifer Widjaja berpendapat bahwa meskipun pendapatan domestik pada kuartal kedua tidak tumbuh signifikan namun penjualan sudah mulai pulih pada bulan Juli sejalan dengan pemulihan aktivitas bisnis pada masa transisi PSBB.

“MYOR terlihat cukup yakin penjualan ekspor akan kembali pulih dengan performa penjualan musiman yang akan lebih tinggi lagi pada semester kedua terutama untuk kuartal keempat,” tulis Jennifer dalam publikasi risetnya baru-baru ini.

Adapun, MYOR menargetkan pasar ekspor akan menyumbang 40 hingga 45 persen total penjualan pada semester ini, berbanding dari 30 persen dari pendapatan semester sebelumnya.

Sekuritas juga merevisi proyeksi pendapatan pada tahun 2020 dengan kenaikan 2,2 persen dikarenakan proyeksi penurunan biaya operasional dan keuntungan valas pada tahun ini.

“Oleh karena itu, kami menetapkan target harga yang lebih tinggi yaitu Rp2.500 per saham berpatokan pada price-to-earning ratio 25 kali proyeksi tahun 2020 atau rata-rata rata-rata historis lima tahunnya,” tutupnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper