Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persepsi Risiko Pulih, Porsi Asing di SBN Masih di Bawah 30 Persen

Saat ini, porsi kepemilikan investor asing di SBN tercatat sebesar 28,17 persen. Adapun
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA - Persepsi risiko investasi di pasar surat utang yang tercermin lewat tingkat credit default swap (CDS) mulai kembali ke level sebelum pandemi. Namun, investor asing belum kunjung menghampiri pasar obligasi domestik.

CDS 5 tahun Indonesia per 17 September 2020 pukul 08.45 WIB tercatat pada level 90,59. Posisi tersebut mengindikasikan probabilitas default sebesar 1,51 persen.

Adapun, tingkat CDS 5 tahun Indonesia pada level 90 persen terakhir kali terlihat pada Oktober 2019 sebelum terus turun hingga awal 2020.

Selama sepekan, CDS 5 tahun Indonesia telah turun 2,03 persen. Bulan lalu, tingkat CDS 5 tahun Indonesia berkurang 13,66 persen walaupun sejak awal tahun masih naik 17,28 persen.

CDS 5 tahun Indonesia menyentuh level tertingginya pada 23 Maret 2020 sebesar 290,81. Kala itu, persepsi investor terganggu oleh Covid-19 yang dinyatakan sebagai pandemi global. 

Sejumlah negara, termasuk beberapa wilayah di Indonesia, pun menutup akses keluar-masuk (lockdown) untuk menahan laju penyebaran virus.

Padahal, sebulan sebelumnya CDS 5 tahun Indonesia sempat menyentuh level terendah di 58,43 persen pada 20 Februari 2020.

Sebagai informasi, CDS yang semakin rendah menunjukkan ekspektasi risiko investasi yang semakin rendah pula pada instrumen surat utang negara Indonesia dalam denominasi rupiah.

Tak beriringan dengan persepsi risiko terhadap pasar surat utang Tanah Air yang membaik, investor asing terpantau belum juga kembali.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 15 September 2020, kepemilikan nonresiden di surat berharga negara (SBN) domestik yang dapat diperdagangkan senilai Rp935,50 triliun.

Nilai tersebut turun Rp127,79 triliun dari posisi pada awal tahun senilai Rp1.063,29 triliun. Saat ini, porsi kepemilikan investor asing di SBN tercatat sebesar 28,17 persen.

Untuk diketahui, kepemilikan asing di SBN domestik selalu di atas 30 persen dan bahkan pernah mencapai 40 persen seperti pada 2019.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper