Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Abaikan Risiko Covid-19, Bursa India Menguat

Indeks S&P BSE Sensex telah menguat lebih dari 45 persen dari level terendah di bulan Maret, mengungguli Indeks MSCI Asia Pasifik selama periode tersebut.
Gedung Bombay Stock Exchange/Bloomberg
Gedung Bombay Stock Exchange/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham India menguat mengikuti laju pasar global karena investor mengabaikan kekhawatiran mengenai ekonomi, infeksi virus corona, dan bentrokan perbatasan dengan China.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P BSE Sensex menguat 0,2 persen ke level 38,508 pada pukul 10.08 waktu Mumbai. Indeks telah menguat lebih dari 45 persen dari level terendah di bulan Maret, mengungguli Indeks MSCI Asia Pasifik selama periode tersebut.

Indeks BSE Sensex jug amengikuti laju bursa saham lainnya di Asia. Indeks Topix dan Nikkei 225 terpantau menguat 0,46 persen dan 0,64 persen. sementara itu, indeks Shanghai Composite menguat 0,46 persen.

Meskipun Negara Anak Benua ini telah melonggarkan sejumlah pembatasan untuk mengekang penyebaran virus, prospek perekonomian masih belum membaik setelah mencatat kontraksi terburuk pada kuartal II/2020.

India kini telah melampaui Brasil sebagai negara dengan jumlah infeksi tertinggi kedua dan mungkin saja akan menyusul AS suatu saat nanti.

Ekonom Deutsche Bank AG, Kaushik Das mengatakan pasar saham India tampaknya mencerminkan kepercayaan yang tidak semestinya mengenai jalur pemulihan di masa depan.

“Saham tidak mencerminkan kondisi ekonomi riil, dan perbedaan semakin mencolok dari hari ke hari," tulisnya, seperti dikutip Bloomberg.

Indeks sektor perbankan menguat 0,2 persen setelah bank sentral mengumumkan aturan untuk merestrukturisasi rekening pinjaman yang terdampak pandemi.

Aturan tersebut memberikan bantuan kepada bank untuk jangka pendek. Tetapi analis Anand Rathi Financial Services Yuvraj Choudhary dan Mohit Mangal beranggapan langkah ini hanya akan menunda tekanan lebih lanjut.

Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik 2 basis poin menjadi 6,01 persen, sementara rupee melemah 0,4 persen ke level 73,62 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper