Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puradelta Lestari (DMAS) Sambut Peluang Relokasi Perusahaan China dan Jepang

Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan rencana relokasi perusahaan asal China dan Jepang memunculkan peluang emas bagi perusahaan.
Kota Deltamas, proyek  PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).
Kota Deltamas, proyek PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten lahan industri PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) mengincar peluang dari relokasi perusahaan asal China dan Jepang. Sejumlah upaya telah disiapkan untuk menarik minat pemegang modal dari kedua negara tersebut.

Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan rencana relokasi perusahaan asal China dan Jepang memunculkan peluang emas bagi perusahaan. Menurutnya, DMAS akan terus berupaya untuk menarik perusahaan-perusahaan tersebut untuk membangun pabriknya di lahannya.

Tondy menjelaskan DMAS terus melakukan kontak dengan investor-investor dari kedua negara tersebut. Perusahaan juga memanfaatkan koneksi dari Sojitz Corporation, selaku pemegang saham perseroan yang berasal dari Jepang, dan juga Sinarmas Land atau PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) selaku induk usaha DMAS.

Selain itu, perusahaan juga menjalin komunikasi dengan investor-investor baru yang belum terlihat memiliki minat untuk datang ke Indonesia. DMAS secara aktif memberikan kabar-kabar terbaru terkait perusahaan dan iklim investasi di Indonesia guna menarik minat para pemilik modal.

“Relokasi perusahaan ini amat banyak yang dapat digarap dan memiliki potensi yang besar,” ujarnya paparan publik perusahaan pada Kamis (27/8/2020).

Hingga akhir semester I/2020, perusahaan juga masih memiliki permintaan lahan industri sebesar 130 hektare. Peminat lahan tersebut berasal dari berbagai macam sektor usaha, seperti otomotif dan turunannya, pergudangan atau logistik, pusat data, maupun sektor-sektor lainnya.

Inquiry yang kami dapatkan masih cukup tinggi, dan 60 persen diantaranya adalah investor asing,” jelasnya.

Hingga 30 Juni 2020, DMAS masih memiliki cadangan lahan (land bank) industrial seluas 423 hektar. Secara keseluruhan, perusahaan memiliki land bank sebesar 1.293 hektar. Tondy mengatakan, jumlah lahan industrial masih mencukupi untuk tujuh hingga delapan tahun mendatang.

Selama semester I/2020, DMAS mencatatkan prapenjualan (marketing sales) lahan industri yang cukup memuaskan. Perusahaan meraih marketing sales dari penjualan lahan industri sebesar 32 hektar pada kuartal I/2020.

Pada kuartal II/2020, DMAS juga mampu menjual lahan seluas 19 hektar. Pembeli lahan ini, kata Tondy, berasal dari sektor usaha otomotif dan pusat data dan informasi (data center).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper