Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Rumah Sakit, Mitra Keluarga (MIKA) Siapkan Dana Rp300 Miliar

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menyiapkan dana Rp300 miliar hingga Rp400 miliar untuk pembangunan dua rumah sakit pada tahun depan. Perseroan juga bakal merampungkan rumah sakit ke-26 pada akhir tahun mendatang.
Direktur PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Joyce V. Handajani (kiri) berbincang dengan Direktur Independen Esther Maria Ramono di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Direktur PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Joyce V. Handajani (kiri) berbincang dengan Direktur Independen Esther Maria Ramono di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) mengalokasikan dana sekitar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar untuk pembangunan dua rumah sakit di tahun depan. Ekspansi ini melanjutkan belanja investasi untuk pembangunan rumah sakit tahun ini yang menelan dana hampir Rp300 miliar.

Chief Financial Officer Mitra Keluarga Joyce Handajani mengatakan perseroan bakal membangun dua rumah sakit baru di akhir tahun ini. Keduanya akan menjadi rumah sakit ke 27 dan 28 grup Mitra Keluarga.

“Rencananya rumah sakit ke 27 akan mulai [dibangun] di kuartal keempat kalau tidak ada kendala, untuk ke 28 secepat-cepatnya di first quarter tahun depan,” tuturnya dalam sesi paparan publik via layanan daring, Senin (24/8/2020).

Lebih lanjut dia menyatakan besaran anggaran untuk tiap rumah sakit tersebut antara Rp150 miliar hingga Rp300 miliar Jumlah investasi yang digelontorkan  tergantung dengan ukuran rumah sakit yang akan dibangun, termasuk luas tanah dan kapasitas tempat tidurnya.

Untuk sumber dana yang akan digunakan pada pembangunan kedua rumah sakit tersebut, Joyce menyebut pihaknya bakal menggunakan pos dana yang didapat dari initial public offering (IPO).

“Untuk tepatnya saya kurang ingat berapa [sisa dana IPO yang tersedia] tapi rencananya akan menggunakanan dana IPO kami,” imbuh dia.

Pada tahun ini, emiten bersandi saham MIKA itu telah menganggarkan Rp283 miliar untuk ekspansi. Jumlah tersebut hanya untuk pembangunan satu rumah sakit baru di Surabaya, Jawa Timur. 

Investor Relation Mitra Keluarga Aditya Widjaja mengatakan proses pembangunan rumah sakit tersebut per Jui 2020 telah menelan sekitar 50 persen dari capex atau sekitar Rp141 miliar. Adapun progres konstruksi sudah mencapai 90 persen.

“Harapannya akhir tahun ini bisa kami buka rumah sakit ke 26 ini,” ungkap Aditya.

Sementara itu, dari segi kinerja fundamental, emiten berkode saham MIKA tersebut tercatat belum mampu mencetak kinerja yang cemerlang sepanjang periode semester pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, perseroan mencetak pendapatan Rp1,44 triliun, menurun 9,03 persen secara tahunan. Dari situ, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga ikut terkoreksi bahkan lebih dalam yakni 19,61 persen secara tahunan menjadi Rp288,74 miliar.

Aditya menjelaskan penurunan kinerja keuangan perseroan tidak hanya disebabkan oleh ketakutan masyarakat untuk mengunjungi rumah sakit diakibatkan oleh penyebaran Covid-19.

Tetapi juga hal ini diperparah dengan kekhawatiran beberapa dari tenaga medis senior yang sudah memiliki riwayat penyakit tertentu sehingga memilih untuk mengurangi jam praktek pada periode awal tahun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper