Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusantara Infrastructure (META) Perkuat Modal Anak Usaha Tol Makassar

Sejumlah 87 persen dana yang diperoleh dari hasil PUT II akan digunakan oleh perseroan sebagai setoran modal ke dalam entitas anak PT Margautama Nusantara (MUN) untuk proyek Jalan Tol Makassar.
Jalan Tol Seksi Empat, Makassar, salah satu jalan tol yang dikelola PT JTSE, anak usaha PT Nusantara Infrastructure./nusantarainfrastructure.com
Jalan Tol Seksi Empat, Makassar, salah satu jalan tol yang dikelola PT JTSE, anak usaha PT Nusantara Infrastructure./nusantarainfrastructure.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Nusantara Infrastructure Tbk. memperbesar persentase alokasi dana yang diperoleh dari penawaran umum terbatas II untuk setoran modal ke dalam PT Margautama Nusantara.

Nusantara Infrastructure telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu (19/8/2020). Salah satu agenda yang disetujui oleh pemegang saham yakni perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas (PUT) II.

General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty menjelaskan bahwa 87 persen dana yang diperoleh dari hasil PUT II akan digunakan oleh perseroan sebagai setoran modal ke dalam entitas anak perseroan PT Margautama Nusantara (MUN).

Selanjutnya, dana itu akan digunakan oleh MUN sebagai setoran modal ke dalam PT Bosowa Marga Nusantara (BMN). Suntikan itu akan digunakan oleh BMN sebagai pendanaan untuk pelaksanaan proyek jalan tol di Makassar.

“Sisanya, yaitu sekitar 13 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan atau entitas anak dalam rangka pengembangan usaha yang termasuk tapi tidak terbatas pada biaya pelaksanaan basic design, studi kelayakan, dan biaya uji tuntas,” papar Deden.

Berdasarakan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), META awalnya mengalokasikan 60 persen dana yang diperoleh dari PUT II untuk setoran modal ke MUN. Sisanya, 40 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan atau entitas anak dalam rangka pengembangan usaha.

Emiten berkode saham META itu melaporkan dana yang diperoleh dari hasil PUT II senilai Rp495,00 miliar. Dari jumlah itu, senilai Rp292,94 miliar digunakan oleh perseroan sebagai setoran modal ke dalam MUN.

Selain setoran modal, lanjut Deden, META juga telah menggunakan Rp63,49 miliar untuk modal kerja perseroan dan atau entitas anak. Alokasi itu meliputi biaya pelaksanaan basic design dan studi kelayakan.

“Sisa dana hasil PUT II senilai Rp129,78 miliar disimpan dalam bentuk deposito dan current account pada beberapa bank lokal,” imbuhnya.

Sementara itu, RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019. META menggunakan Rp1,43 miliar sebagai cadangan wajib sesuai dengan Undang Undang tentang Perseroan Terbatas.

Sisanya, META menyisihkan laba bersih tahun buku 2019 sebagai cadangan lainnya. Dana itu dapat digunakan untuk kebutuhan perseroan termasuk pengembangan usaha, modal kerja, sosial, dan pembagian dividen masa depan.

“Sehingga untuk tujuan kepentingan perseroan dan karena ekspansi perseroan yang sedang berlangsung, perseroan tidak akan membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan,” jelas Deden.

Di tengah pandemi Covid-19, META tengah fokus menyelesaikan dua proyek di sektor tol dan sektor energi. Keduanya direncanakan akan selesai pada akhir 2020.

Proyek pertama yakni pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar melalui BMN. Fasilitas itu merupakan jalan tol layang pertama di luar Pulau Jawa sekaligus ikon baru Kota Makassar dengan panjang 4,3 kilometer (km).

Proyek kedua yakni pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Desa Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatra Utara melalui unit usaha Perusahaan PT Inpola Meka Energi (IME). Total kapasitas terpasang yang dimiliki sebesar 15 MW.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper