Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Right Issue Adi Sarana Armada (ASSA) Punya Efek Dilusi 25 Persen

PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk. akan menggelar rights issue pada kuartal IV/2020. Dana hasil penerbitan saham baru salah satunya akan digunakan untuk pengembangan usaha, terutama terkait digitalisasi layanan.
Kiri ke kanan : CEO Quantum Inventions Saurav Bhattacharyya, Country Director Quantum Inventions, Head of Marketing Communication & Digital Initiative PT Adi Sarana Armada Tbk Jeremy Alvinto, dan Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Jany Candra dalam acara rilis Aplikasi Share Car di Jakarta, Rabu (19/2/2020)./Lorenzo Mahardika
Kiri ke kanan : CEO Quantum Inventions Saurav Bhattacharyya, Country Director Quantum Inventions, Head of Marketing Communication & Digital Initiative PT Adi Sarana Armada Tbk Jeremy Alvinto, dan Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Jany Candra dalam acara rilis Aplikasi Share Car di Jakarta, Rabu (19/2/2020)./Lorenzo Mahardika

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berencana mengeksekusi rencana  Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) atau rights issue secepatnya pada kuartal IV/2020.

Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengatakan perseroan berencana menerbitkan saham baru melalui mekanisme rights issue dari hasil penukaran obligasi konversi.

“Dana yang diperoleh akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan usaha baru dan anak usaha, serta pelunasan atas pinjaman bank perseroan dan anak usaha,” kata Prodjo dalam public expose, Rabu (19/8/2020).

Perinciannya, dana hasil aksi korporasi digunakan untuk memperbesar kapasitas bisnis kurir (express courier) melalui Anteraja dan juga Titipaja sebagai inisiatif terbaru dalam mewujudkan fasilitas e-fulfillment menuju end- to-end logistics.

ASSA berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,13 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham yang terbit dari hasil penukaran obligasi konversi.

Prodjo mengingatkan apabila pemegang saham tidak melakukan haknya, kepemilikan saham akan terdilusi maksimal 25 persen. Per 31 Juli 2020, pemilk saham terbesar ASSA adalah PT Adi Dinamika Investindo sebesar 25,08 persen.

Kemudian PT Daya Adicipta Mustika sebanyak 19,17 persen. Prodjo juga tercatat sebagai pemegang saham dengan porsi 10 persen. Adapun masyarakat atau publik mengempit saham ASSA dengan porsi 40,61 persen.

Prodjo mengatakan, perkembangan usaha perseroan ke depannya akan mengikuti perubahan perilaku masyarakat yang lebih mengarah kepada digitalisasi. 

Pandemi Covid-19 telah mendorong masyarakat menghindari keramaian dan lebih memanfaatkan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan.

Saat ini, emiten bersandi saham ASSA tersebut telah memiliki dua platform yang diharapkan dapat menggenjot performa keuangan perseroan pada semester II/2020, yaitu  marketplace jual-beli kendaraan lewat caroline.id dan platform layanan berbagi mobil di aplikasi Share Car.

Selain itu, ASSA juga terus mengembangkan layanan pengiriman ekspres melalui Anteraja yang berada di bawah naungan anak perseroan yaitu PT Tri Adi Bersama. Adapun, platform Anteraja juga nantinya akan ditemani oleh Bisnisaja yang diperuntukkan bagi pelanggan korporasi.

Prodjo menambahkan, sebagai inisiatif terbaru perseroan saat ini juga mengembangkan platform Titipaja untuk mewujudkan fasilitas e-fulfillment menuju end-to-end logistics. Saat ini, Titipaja yang merupakan layanan pergudangan sudah dimulai di Medan dan Jakarta.

“Ke depannya, perseroan juga akan merilis sebuah aplikasi Tixaja, yaitu layanan servis untuk alat-alat elektronik,” imbuh Prodjo.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper