Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham Emiten TP Rachmat (ASSA) Usai Cuan dan Tebar Dividen Interim

Emiten besutan taipan TP Rachmat PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) telah mencatatkan kinerja laba moncer serta menebar dividen interim pada bulan ini.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi dan logistik besutan taipan TP Rachmat PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) telah mencatatkan kinerja laba moncer serta menebar dividen interim pada bulan ini. Bagaimana prospek kinerja sahamnya?

Berdasarkan laporan keuangan, ASSA telah meraup laba bersih Rp212,67 miliar dalam 9 bulan 2024, melesat 79,81% secara tahunan (year on year/yoy). Kenaikan laba bersih ASSA sejalan dengan pendapatan yang meningkat 5,24% yoy, menjadi Rp3,64 triliun per kuartal III/2024.

Setelah membukukan kinerja cuan moncer, ASSA pun menebar dividen interim sebesar Rp73,82 miliar atau Rp20 per lembar pada bulan ini kepada pemegang sahamnya.

Meski begitu, kinerja saham ASSA masih jeblok. Pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (26/11/2024), harga saham ASSA turun 1,4% ke level Rp705 per lembar.

Harga saham ASSA juga turun 10,19% dalam sebulan perdagangan serta merosot 21,67% dalam setahun perdagangan.

Di sisi lain, harga saham ASSA masih dinilai prospektif. Analis NH Korindo Sekuritas Richard Jonathan Halim mengatakan kinerja yang kuat laba mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengejar profitabilitas melalui setiap segmen usahanya.

"Ke depannya pada 2025, fokus perusahaan adalah mencapai target pertumbuhan pendapatan sekitar 10%," tulis Richard dalam risetnya dikutip, Selasa (26/11/2024).

Seiring dengan capaian profitabilitas tersebut, tidak menutup kemungkinan ke depan ASSA akan tetap membagikan dividen dengan nilai yang menarik.

NH Korindo Sekuritas merekomendasikan buy untuk ASSA dengan target harga Rp1.100 per lembar. 

Akan tetapi, ASSA diproyeksikan akan mendapatkan berbagai tantangan, seperti regulasi domestik yang berubah-ubah dan kontraproduktif. Tantangan lainnya adalah kesalahan eksekusi strategi dalam integrasi antar ekosistem serta persaingan yang ketat.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper