Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever (UNVR) Resmi Angkat Jonan Jadi Komisaris

melalui RUPST kali ini Unilever mengumumkan pengangkatan direksi Perseroan dan komisaris Perseroan. Unilever mengangkat Badri Narayanan sebagai Direktur, dan Ignasius Jonan sebagai Komisaris.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan saat mengisi Leadership Sharing dengan Manajemen Bisnis Indonesia Group: 'Kepemimpinan di Tengah Krisis'  Jumat (24/4/2020). RUPST PT Unilever Indonesia Tbk. pada Jumat (24/7/2020) menyetujui Jonan sebagai Komisaris perseroan./Instagram
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan saat mengisi Leadership Sharing dengan Manajemen Bisnis Indonesia Group: 'Kepemimpinan di Tengah Krisis' Jumat (24/4/2020). RUPST PT Unilever Indonesia Tbk. pada Jumat (24/7/2020) menyetujui Jonan sebagai Komisaris perseroan./Instagram

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) pada Jumat (24/7/2020) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Dalam keterangan resminya, melalui RUPST kali ini Unilever Indonesia mengumumkan pengangkatan direksi dan komisaris baru. Unilever mengangkat Badri Narayanan sebagai Direktur, dan Ignasius Jonan sebagai Komisaris.

Dalam profil calon komisaris yang diterbitkan perseroan, Ignasius Jonan disebutkan sebagai praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman luas sebagai pemimpin di berbagai Lembaga dan institusi.

Misalnya Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) serta menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016-2019) Republik Indonesia.

Adapun, Badri bergabung dengan Unilever pada tahun 2000 sebagai Area Sales and Customer. Selama 20 tahun terakhir, beliau pernah bekerja di bagian Area Sales and Customer, Merek Regional, CD Excellent and Operations, Direktur Regional Customer Development, baik di tingkat lokal, regional dan global.

Selain mengumumkan hasil kinerja yang positif dan pembagian dividen untuk tahun tutup buku 2019, Unilever Indonesia juga mengumumkan persetujuan laporan keuangan 2019 dan alokasi laba.

RUPST tahun ini menyetujui laporan kinerja Unilever (diaudit) untuk periode tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019.

Unilever Indonesia berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp42,9 triliun, meningkat 2,7% (tanpa penjualan kategori Spread yang didivestasi di 2018, pertumbuhan penjualan adalah 4,8%). Selain itu, produsen Pepsodent itu membukukan laba bersih sebesar Rp7,4 triliun (tumbuh 9,3% tanpa kategori Spread).

PEMBAGIAN DIVIDEN

Unilever Indonesia juga mengesahkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2019 dari laba bersih yang telah dibagikan pada tanggal 18 Desember 2019 sebesar Rp430 per saham sebelum stock split di Januari 2020 (ekuivalen dengan Rp86 setelah stock split), atau semuanya berjumlah Rp3,3 triliun.

Rapat juga menyetujui pembagian dividen final dari laba bersih Unilever Indonesia sejumlah Rp107 per saham setelah stock split atau semuanya berjumlah Rp4,1 triliun.

Dengan demikian, dividen seluruhnya yang akan diterima oleh pemegang saham yang berhak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sejumlah Rp193 per saham atau semuanya berjumlah Rp7,4 triliun.

Dividen final untuk 2019 akan dibagikan kepada pemegang saham yang berhak selambatnya pada tanggal 19 Agustus 2020.

Sancoyo Antarikso, Direktur sekaligus Sekretaris Perseroan menyampaikan Unilever telah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari 86 tahun. Selama itu pula kami berkomitmen untuk membawa manfaat bagi masyarakat dan membantu Indonesia untuk menggerakkan ekonomi melalui berbagai upaya.

"Untuk itu, perlu adanya pembaharuan demi pembaharuan sehingga perseroan bisa tetap bertumbuh dengan berpegang pada strategi untuk melakukan operasi bisnis dengan berlandaskan tujuan/misi sosial yang kuat (purpose-led) serta memiliki kesiapan dalam menghadapi tantangan di masa depan (future-fit)," paparnya dalam keterangan resmi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper