Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Likuidasi JV Malah Bikin Saham KINO Menghijau, Bagaimana Prospeknya?

Setelah ditutup pada level Rp3.410 pada perdagangan hari sebelumnya, Selasa (17/6/2020), saham emiten dengan ticker KINO tersebut berada pada zona hijau dengan kenaikan sebesar 1,17 persen atau 40 poin ke level Rp3.450 pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (17/6/2020).
PT Kino Indonesia Tbk/kino.co.id
PT Kino Indonesia Tbk/kino.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan saham emiten konsumer PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) menguat hingga akhir perdagangan pada Rabu (17/6/2020).

Agaknya sentimen likuidasi anak usaha patungan (joint venture) dengan korporasi Thailand, Malee Capital Company Limited tak berdampak signifikan terhadap laju saham emiten tersebut.

Setelah ditutup pada level Rp3.410 pada perdagangan hari sebelumnya, Selasa (17/6/2020), saham emiten dengan ticker KINO tersebut berada pada zona hijau dengan kenaikan sebesar 1,17 persen atau 40 poin ke level Rp3.450 pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (17/6/2020).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menerangkan secara teknikal pergerakan saham KINO memang dalam fase uptrend.

“Namun sudah berada di akhir uptrend dan berpotensi untuk terkoreksi. Jadi bisa diwaspadai untuk gerakan berikutnya,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (17/6/2020).

Adapun, Herditya juga menyatakan terlalu riskan untuk investor membeli saham KINO. Namun, dia memberikan rekomendasi area beli saham KINO di level Rp3.320 hingga Rp3.410 dan target harga di level Rp3.560 dan Rp3.650.

Untuk diketahui, Kino memutuskan untuk melikuidasi anak usahanya dengan Grup Malee yakni PT Kino Malee Indonesia (KMI) dan Malee Kino (Thailand) Company Limited pada Senin (15/6/2020).

Sebelumnya, Direktur Keuangan Kino Indonesia berpendapat faktor utama dari pembubaran perusahaan tersebut adalah menyangkut keterbatasan bahan baku.

Menurutnya, kualitas buah asal Thailand untuk produk minuman jus kemasan dengan jenama Malee memang lebih baik. Dengan demikian, jika bahan baku diimportasi, hal ini akan memakan biaya dan tidak tercapai efisiensi yang diinginkan perusahaan.

Likuidasi JV Malah Bikin Saham KINO Menghijau, Bagaimana Prospeknya?

Ke depannya, perusahaan masih akan melakukan importasi produk Malee melalui PT Kino Malee Trading.

Budi menjelaskan bahwa pada dasarnya penjualan produk Malee di Indonesia mengalami peningkatan dalam kurun waktu kurang dari setahun berjalannya importasi operasional. Hal ini dikarenakan produk minuman Malee berada di kelas premium dengan menawarkan kandungan 100 persen jus buah asli.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper