Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Bagi Dividen, Sierad Produce (SIPD) Perkuat Modal Kerja

Emiten berkode saham SIPD itu telah melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Rabu (17/6/2020). Salah satu keputusan yang dihasilkan yakni terkait penggunaan laba bersih tahun buku 2019.
Pada Rabu (17/6/2020) PT Sierad Produce Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa . Sebanyak 6 Mata Acara di setujui dalam Rapat ini antara lain pengangkatan Theo Lekatompessy sebagai Komisaris Independen Perseroan. Dari kiri-kanan Theo Lekatompessy (Komisaris Independen), Antonius J. Supit (Komisaris Utama dan Komisaris Independen), Tommy Wattimena (Direktur Utama), Sri Sumiyarsi (Direktur)
Pada Rabu (17/6/2020) PT Sierad Produce Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa . Sebanyak 6 Mata Acara di setujui dalam Rapat ini antara lain pengangkatan Theo Lekatompessy sebagai Komisaris Independen Perseroan. Dari kiri-kanan Theo Lekatompessy (Komisaris Independen), Antonius J. Supit (Komisaris Utama dan Komisaris Independen), Tommy Wattimena (Direktur Utama), Sri Sumiyarsi (Direktur)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perunggasan PT Sierad Produce Tbk. memutuskan belum membagikan dividen untuk kinerja tahun buku 2019.

Emiten berkode saham SIPD itu telah melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Rabu (17/6/2020). Salah satu keputusan yang dihasilkan yakni terkait penggunaan laba bersih tahun buku 2019.

SIPD melaporkan laba bersih Rp79,7 miliar pada 2019. Realisasi itu tumbuh 207,69 persen dibandingkan dengan Rp25,93 miliar tahun sebelumnya.

Penjualan bersih perseroan tumbuh dua digit 31,6 persen secara tahunan pada 2019. Jumlah yang dikantongi naik dari Rp3,12 triliun per 31 Desember 2018 menjadi Rp4,10 triliun akhir tahun lalu.

Sri Sumiyarni, Corporate Secretary Sierad Produce menjelaskan bahwa tahun ini perseroan belum membagikan dividen. Laba bersih tahun lalu menurutnya akan disisihkan untuk menambah modal kerja.

“Sehubungan dengan strategi perseroan untuk meningkatkan penjualan,” ujarnya saat dimintai konfirmasi, Rabu (17/6/2020).

Sementara itu, Direktur Utama Sierad Produce Tommy Wattimena mengatakan akan menjaga momentum pertumbuhan pada 2020. Hal itu melalui serangkaian inovasi baru dan diferensiasi pasar.

Tommy menjelaskan bahwa perseroan mampu membukukan kinerja positif di tengah penyebaran pandemi Covid-19. Sebagai gambaran, penjualan perseroan tumbuh dari Rp928 miliar pada kuartal I/2019 menjadi Rp1,15 triliun per akhir Maret 2020.

Adapun, laba bersih perseroan senilai Rp29,15 miliar pada kuartal I/2020. Pencapaian itu naik 120 persen dari Rp13,25 miliar periode yang sama tahun lalu.


STRATEGI 2020

Tommy mengatakan perseroan mengeluarkan inovasi strategis dalam mengembangkan usaha pada 2020. SIPD mengklaim berhasil menerapkan “Halal Blockchain” di rumah potong ayam pada tahun ini.

“Inovasi ini merupakan transformasi digital atas integritas dan transparansi data pada proses di rumah potong ayam perseroan sehingga selain jaminan kualitas produk, para pelanggan juga dapat secara langsung melakukan ketelusuran proses halal atas produk,” paparnya melalui siaran pers.

Dia juga mengungkapkan kerja sama yang dibangung dengan PT Great Giant Pineapple. Kolaborasi itu dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pakan dengan menggunakan teknologi baru dalam bentuk ekstrak alami buah nanas yang mampu meningkatkan berat badan ayam dan menurunkan tingkat kematian.

“Selain dari sisi kualitas produk, inovasi ini juga dapat memberikan efisiensi atas biaya produksi,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Great Giant Pineapple masuk ke dalam SIPD sejak 2015. Saat itu, perseroan resmi menjadi pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan 50,11 persen.

Adapun, Great Giant Pineapple merupakan perusahaan pengalengan nanas bagian dari PT Gunung Sewu Kencana. Grup Gunung Sewu didirikan pada 1953 oleh Go Soei Kie (Dasuki Angkosubroto) sebagai bisnis perdagangan komoditas.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper