Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Melemah, Bursa India Kembali Menguji Level Teknikal

Indeks S&P BSE Sensex terpantau naik 0,2 persen ke posisi 34.037,95 hingga pukul 09.52 waktu Mumbai, India, atau 11.22 WIB. Sebanyak 17 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami kenaikan yang dimotori oleh pergerakan saham sektor properti.
Gedung National Stock Exchange (NSE) di Mumbai, India./nseindia.com
Gedung National Stock Exchange (NSE) di Mumbai, India./nseindia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan dan penurunan pada indeks saham India terpantau seimbang, dengan indeks benchmark India kembali menguji level teknikal setelah terkoreksi pada Selasa lalu.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg pada Rabu (10/6/2020), indeks S&P BSE Sensex terpantau naik 0,2 persen ke posisi 34.037,95 hingga pukul 09.52 waktu Mumbai, India, atau 11.22 WIB. Sebanyak 17 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami kenaikan yang dimotori oleh pergerakan saham sektor properti.

HDFC Ltd merupakan saham pendukung pergerakan indeks hari ini dengan maningkat 1,9 persen. Sementara Infosys Ltd menjadi penekan saham karena tergelincir 0,7 persen dan Tata Steel Ltd kehilangan 1,5 persen nilai sahamnya.

Sementara itu, indeks NSE Nifty 50 juga bergerak ke zona hijau sebesar 0,2 persen ke level 10.125. Kedua indeks tersebut telah mengalami kenaikan lebih dari 30 persen sejak mengalami penurunan terbesar pada Maret lalu.

Pergerakan indeks juga telah kembali ke level sebelum terjadinya pandemi virus corona yang mengakibatkan pemberlakuan lockdown nasional oleh pemerintah India.

“Saat ini bursa India sedang berada di periode yang tepat untuk melakukan perdagangan jangka pendek dan mencari peluang yang muncul hingga ada kejelasan dalam beberapa bulan ke depan,” jelas Head of Retail Research di HDFC Securities Ltd di Mumbai, Deepak Jasani.

Pada Selasa lalu, indeks Sensex gagal menembus angka rata-rata pergerakan saham selama 100 hari. Angka tersebut dijadikan indikator utama untuk mengukur reli pasar saham India karena pembukaan kembali kegiatan ekonomi dapat berjalan secara berkelanjutan.

Adapun bursa India hingga saat ini masih diperdagangkan 19 persen di bawah level tertinggi yang pernah dicapai pada Januari 2020. Sebanyak 11 dari 34 perusahaan yang tergabung dalam indeks Nifty 50 telah melaporkan kinerja keuangan kuartalan yang berada diatas ekspektasi sejumlah analis.

Adapun tingkat imbal hasil (yield) pada obligasi benchmark India seri 2029 dengan kupon 6,45 persen tidak bergerak secara signifikan di level 5,99 persen. Sementara, nilai Rupee terhadap dolar AS naik 0,2 persen menjadi 75,4912.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper