Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peritel Mega Perintis (ZONE) Catatkan Kinerja Cemerlang Sepanjang 2019

Perseroan mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 31,81 persen year on year (yoy), dari Rp456,5 miliar menjadi Rp601,72 miliar pada tahun 2019.
Direktur Utama Mega Perintis Franxiscus Afat Adinata Nursalim (kedua dari kiri) dalam public expose di Jakarta pada Senin (24/6/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi
Direktur Utama Mega Perintis Franxiscus Afat Adinata Nursalim (kedua dari kiri) dalam public expose di Jakarta pada Senin (24/6/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel, garmen dan trading PT Mega Perintis Tbk. (ZONE) membukukan kinerja cemerlang sepanjang tahun 2019.

DIkutip dari laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2019 yang diunggah di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 31,81 persen year on year (yoy), dari Rp456,5 miliar menjadi Rp601,72 miliar pada tahun 2019.

Adapun, laba tahun berjalan sebelum efek penyesuaian laba proforma merging entity yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 27,36 persen menjadi Rp51,91 miliar, dari posisi tahun sebelumnya Rp40,76 miliar.

Penjualan perseroan yang mengoperasikan ritel Manzone tersebut didominasi oleh omzet penjualan dari pihak ketiga untuk produk pakaian sebesar 84,67 persen, diikuti dengan penjualan aksesoris sebesar 15,33 persen.

Perseroan juga menjualkan produknya kepada PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF), dimana perusahaan yang tergabung dalam Lippo Grup tersebut menyumbangkan 22,84 persen dari jumlah omzet Mega Perintis pada tahun 2019.

Di sisi lain, perseroan tak dapat mengelak dari kenaikan beban diantaranya; beban pokok penjualan perseroan yang membumbung 30,15 persen secara yoy menjadi Rp280,90 miliar dan beban penjualan sebesar 42,03 persen secara yoy menjadi Rp178,91 miliar.

Namun, beban umum dan administrasi serta beban keuangan perseroan secara bersamaan menurun masing-masing 28,51 persen menjadi Rp43,34 miliar dan 18,03 persen menjadi Rp15,14 miliar.

Pos liabilitas dan ekuitas perseroan sama-sama melonjak 25,34 persen menjadi Rp233,34 miliar dan 43,83 persen menjadi Rp305,3 miliar. Dengan demikian, total aset perseroan naik 35,19 persen dari posisi Rp398,44 miliar menjadi Rp538,64 miliar.

Terakhir, kas dan setara kas akhir tahun perseroan turun 59,40 persen menjadi Rp12,76 miliar, disebabkan adanya kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper