Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tantangan Emiten Otomotif Kian Berat

Pandemi Covid-19 secara langsung menghantam penjualan otomotif. Namun,beberapa sektor turunan dinilai lebih tahan terhadap guncangan.
Suasana di salah satu pabrik perakitan motor di Jakarta, Rabu (1/8/2018). Bisnis/Abdullah Azzam
Suasana di salah satu pabrik perakitan motor di Jakarta, Rabu (1/8/2018). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten di sektor otomotif dan turunannya memasuki periode mencemaskan seiring dengan potensi penjualan yang melemah sepanjang paruh pertama tahun ini akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Sepanjang kuartal I/2020, penjualan otomotif secara wholesale atau dari pabrik ke dealer menurun 7,2 persen secara tahunan menjadi 236.825 unit. Sementara itu, dari sisi ritel penjualan kendaraan roda empat tercatat menurun 219.361 unit, turun 15,9 persen secara tahunan.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penurunan sepanjang tiga bulan pertama 2020, diperkirakan akan terus berlanjut setidaknya hingga Juni 2020. Penurunan penjualan pada April—Juni bahkan diperkirakan akan lebih dalam dari 3 bulan pertama tahun ini.

“Di kuartal I itu kan belum ada pembatasan sosial dan sebagainya, jadi belum terlalu besar dampaknya. Kalau kita lihat data ekspor di kuartal I/2020 bahkan masih sempat naik, cuma setelah pembatasan sosial berskala besar [PSBB] langsung turun,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (27/4/2020).

Dia menambahkan  semestinya periode kuartal II/2020 menjadi pendongkrak kinerja emiten otomotif, baik yang bergerak di bidang perdagangan besar, maupun komponen. Pasalnya, penjualan biasanya meningkat seiring dengan momentum lebaran dan ramadan.

Pada periode tersebut, biasanya konsumsi mobil akan meningkat untuk kebutuhan mudik. Namun, dengan adanya pelarangan mudik, sulit membayangkan tingkat penjualan akan meningkat. Di sisi lain, kekhawatiran terhadap virus corona akan membuat masyarakat mengerem pembelian kendaraan baru.

Menurutnya, dalam kondisi ini peluang pasar lebih banyak datang pada industri mobil bekas dan jasa perbaikan atau servis mobil. Pasalnya, orang akan cenderung memilih mobil lama dibandingkan membeli mobil baru.

Hal ini juga yang menurutnya akan membuat emiten komponen otomotif bakal cenderung lebih bertahan dibandingkan produsen ataupun pedagang otomotif. Menurunnya, permintaan terhadap suku cadang dan komponen akan tetap tinggi.

Hans juga berpendapat bahwa kinerja penjualan ban diperkirakan akan lebih cepat membaik dibandingkan mobil baru.Walhasil, emiten produsen bank seperti PT Gajah Tunggal Tbk. ataupun PT Goodyear Indonesia Tbk. diperkirakan akan lebih cepat bangkit.

“Sekarang kalau kita lihat kalau sudah selesai ini viru socorna, penjualan ban akan lebih cepat normal dibandingkan mobil baru. Artinya, spare part, termasuk ban, harusnya lebih baik dibandingkan emiten produsen atau penjual mobil.”

Menurutnya, dengan potensi penurunan kinerja hingga semester I/2020, momentum yang bisa diharapkan para emiten otomotif dan turunannya tinggal natal dan tahun baru. Dengan catatan, virus corona telah berlalu dan tidak ada dampak negatif secara permanen yang ditinggalkan.

Dia berpendapat sulit memprediksi dampak dari Covid-19 secara tepat, termasuk saat wabah ini telah berlalu. Menurutnya, tidak ada jaminan bahwa kegiatan dan aktivitas manusia akan kembali normal setelah pandemi ini, terlebih apabila pandemi ini berlangsung cukup lama.

“Kebutuhan orang akan kendaraan bisa jadi berubah, kita harus hati-hati menilai, apakah setelah apakah setelah Covid-19 kebutuhan orang akan berubah? Kalau ternyata tendensi orang keluar rumah dan membeli mobil menurun, bisa jadi demand tidak akan bangkit,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper