Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dilego Investor Asing, Masih Menarik Kah Saham Bank Dikoleksi?

Saham-saham perbankan Indonesia dinilai masih menawarkan valuasi menarik.
Pengunjung menggunakan smarphone memotret papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Seni (16/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone memotret papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Seni (16/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com,JAKARTA — Tiga saham perbankan memimpin nilai net sell atau jual bersih periode berjalan 2020 hingga akhir perdagangan, Jumat (20/3/2020).

Masihkah saham di sektor layak dikoleksi investor?

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menduduki tiga posisi teratas untuk posisi net sell investor asing periode berjalan 2020.

Saham BBCA telah dilego investor asing senilai Rp4,6 triliun hingga sesi penutupan, Jumat (20/3/2020). Pergerakan telah terkoreksi Rp9.750 atau 29,17 persen ke level Rp23.675 untuk periode berjalan 2020.

Selanjutnya, saham BBNI juga mencetak net sell investor asing senilai Rp2,0 triliun untuk periode berjalan 2020. Laju emiten perbankan pelat merah itu telah turun 53,63 persen atau Rp4.210 ke level Rp3.640 sampai penutupan perdagangan, Jumat (20/3/2020).

BBRI juga menjadi sasaran aksi jual investor asing. Emiten berkapitalisasi Rp346,60 triliun itu mencetak net sell dari investor asing senilai Rp1,2 triliun hingga sesi akhir pekan lalu.

Dalam riset terbarunya, Senin (23/3/2020), Tim Analis Kresna Sekuritas Robertus Hardy, Isabella, dan Eriza Putri memberikan rekomendasi overweight untuk sektor perbankan. Saham-saham perbankan Indonesia dinilai masih menawarkan valuasi menarik.

“[Valuasi menarik] setelah kami sesuaikan untuk pertumbuhan kredit yang lebih rendah dan cadangan kerugian penurunan nilai [CKPN] yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya,” tulis Tim Analis Kresna Sekuritas.

Lebih lanjut, Tim Analis Kresna Sekuritas menuliskan saham-saham bank besar Indonesia seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI masih menawarkan valuasi menarik. Hal itu bahkan setelah dilakukan penyesuaian tingkat pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih rendah dan dan rasio CKPN yang lebih tinggi.

Dari empat bank besar itu, Kresna Sekuritas menjadikan saham BBRI dan BMRI sebagai top picks. Pilihan itu dengan mempertimbangkan potensi return dan dividend yield yang lebih tinggi dibandingkan dengan emiten lainya.

“[BBRI dan BBNI] saat ini diperdagangkan di 6,3 persen dan 8,2 persen dari potensi proyeksi dividend yield 2021 bahkan setelah dilakukan penyesuaian earnings per share proyeksi pertumbuhan 2020 menjadi masing-masing hanya 4,2 persen dan 3,9 persen secara tahun dari sebelumnya 8,4 persen dan 7,7 persen,” papar Tim Analis Kresna Sekuritas.

Tim Analis Kresna Sekuritas menyebut beberapa ahli berpendapat bahwa dampak ekonomi dari krisis saat ini akan lebih panjang. Oleh karena itu, apabila harus membuat keputusan investasi saat ini, saham perbankan dinilai berada di bagian atas daftar rekomendasi sejalan dengan kemampuan pemulihan yang lebih cepat.

Kendati demikian, terdapat risiko investasi yang digarisbawahi oleh Kresna Sekuritas. Pertama, pertumbuhan penyeluran kredit yang lebih rendah dari perkiraan.

Kedua, rasio CKPN yang lebih tinggi dari perkiraan. Ketiga, pertumbuhan EPS yang lebih rendah dari ekspektasi.

Kresna Sekuritas merekomendasikan buy BBRI, BMRI, BBNI, dan BBCA dengan target harga masing-masing Rp3.510, Rp5.650, Rp4.310, dan Rp28.050.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper