Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CDS Naik, Dana Asing Mengalir Keluar

Premi CDS untuk tenor 5 tahun dan 10 tahun saat ini tercatat yang paling tinggi dalam periode tahun berjalan.
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -  Kenaikan premi credit default swap (CDS) secara signifikan sepanjang Maret 2020 membuat dana asing mengalir ke luar dari instrumen surat utang Indonesia.

Premi credit default swap (CDS) bertenor 5 tahun naik 47,624 poin ke level 204,597 pada, Senin (16/3/2020) pukul 15:40 WIB Posisi itu terus merangkak naik dan menjadi posisi tertinggi sejak awal tahun. Sementara itu, CDS 10 tahun Indonesia berada di level 293,305 per 13 Maret 2020. Level itu juga menjadi yang tertinggi pada periode berjalan 2020.

Analis Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menilai kenaikan CDS disebabkan oleh kekhawatiran risk off karena Covid-19 yang solusinya mulai mengarah ke lockdown. Langkah itu menurutnya akan berpotensi mengurangi pertumbuhan global.

“Kalau dibandingkan dengan periode foreign sell-off kenaikan kali ini yang paling tinggi,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (17/3/2020).

Handy mengatakan kenaikan CDS secara teori akan berdampak terhadap pelemahan rupiah. Selain itu, dampak dari naiknya posisi premi juga mengerek yield surat utang negara (SUN). “Investor asing terekspose currency risk,” tambahnya.

Secara terpisah, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Ario Maruto mengatakan terjadi aliran dana asing keluar dari instrumen surat utang Indonesia. Menurutnya, hal itu tercermin dari kepemilikan asing yang berkurang signifikan dalam waktu singkat. “Jumlah kepemilikan asing di surat berharga negara [SBN] turun dari awal Februari 2020,” jelasnya.

Ramdhan menyebut kenaikan CDS juga dialami oleh negara-negara lain. Kondisi itu mencerminkan risiko yang relatif naik karena faktor ketidakpastian global meningkat. “Yield SUN 10 tahun bisa ke level 7,5 persen hingga 8 persen,” imbuhnya.

Data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menunjukkan total porsi kepemilikan asing dalam surat berharga negara (SBN) rupiah yang dapat diperdagangkan senilai Rp1.023,42 triliun per 10 Maret 2020. Nilai itu berkurang Rp38,44 triliun atau mencetak net sell dibandingkan dengan posisi Rp1.061,86 triliun pada 31 Desember 2019.

Secara detail, kepemilikan asing di surat utang negara (SUN) senilai Rp988,12 triliun per 10 Maret 2020. Jumlah ini berkurang Rp45,29 triliun atau net sell dari posisi akhir 2019.

Adapun, kepemilikan asing dalam surat berharga syariah negara (SBSN) tercatat masih mencetak net buy atau bertambah dari posisi akhir 2019. Tercatat, porsi asing di SBSN naik dari Rp28,44 triliun per 31 Desember 2019 menjadi Rp35,30 triliun hingga 10 Maret 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper