Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Islamic Index Ditutup Melemah, 27 Saham Anjlok

Berdasarkan data Bloomberg, JII ditutup melemah 3,90 persen atau 17,63 poin ke level 434,49 dari level penutupan sebelumnya. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 428,19-456,55.
Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup melemah nyars 4 persen pada perdagangan hari ini, Rabu (18/3/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, JII ditutup melemah 3,90 persen atau 17,63 poin ke level 434,49 dari level penutupan sebelumnya. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 428,19-456,55.

Dari 30 saham yang diperdagangkan JII, 3 saham di antaranya menguat, sedangkan 27 saham lainnya melemah.

Sebelumnya pada perdagangan Selasa (17/3/2020), JII mengakhiri pergerakannya dengan pelemahan 6,41 persen atau 30,94 poin ke level 452,12.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 6,92 persen dan 4,42 persen menjadi penekan utama atas pelemahan yang dialami JII hari ini.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah di level terendahnya sejak 4,5 tahun lalu pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,83 persen atau 126,07 poin ke level 4.330,67. Indeks mencapai level terendahnya sejak 2 Oktober 2015. Saat itu, indeks berakhir di posisi 4.207,80.

Adapun, pagi tadi pasar dibuka pada angka 4.456,749. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 4.284,67-4.473,82.

Pada akhir perdagangan Selasa (17/3/2020), indeks ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75.

Seluruh 9 sektor pada indeks berakhir di wilayah negatif, sengan sektor infrastruktur mencatat pelemahan terbesar hingga 3,85 persen, disusul oleh barang konsumsi yang melemah 3,77 persen.

Dari 686 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 93 saham di antaranya menguat, 319 saham melemah, dan 274 saham lainnya stagnan.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing melemah 6,79 persen dan 6,92 persen menjadi penekan utama IHSG pada perdagangan hari ini.

 

Saham-saham syariah yang melemah
KodePergerakan (persen)

UNVR

-6,92

TLKM

-4,42

CPIN

-6,85

ASII

-4,36

Saham-saham syariah yang menguat
KodePergerakan (persen)

TPIA

+1,07

KLBF

+5,03

INTP

+1,79

 

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper