1. Harga Emas Hari Ini, 17 Maret 2020
Harga emas dunia mengalami tren pelemahan hingga kemarin, Senin (16/3/2020).
Dilansir dari Bloomberg, pada Senin malam (16/3/2020), harga emas Comex kontrak April 2020 turun 46,8 poin atau 3,09 persen ke level US$1.469 per troy ounce.Harga emas di pasar spot juga turun 0,95 persen menjadi US$1.515,27 per troy ounce.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Harga Emas Antam 24 Karat Hari Ini, 18 Maret 2020 Naik Tajam
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada hari ini, Rabu (18/3/2020) naik tajam hingga Rp25.000 per gram dari perdagangan sebelumnya, Selasa (17/3/2020).
Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam untuk cetakan 1 gram dibanderol harga Rp826.000 per gram, naik Rp25.000 per gram dari perdagangan sebelumnya di level Rp801.000 per gram.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 17 Maret 2020
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 1,05 persen atau 155 poin ke level Rp14.933 pada akhir perdagangan kemarin, Senin (16/3/2020).
Rupiah dan mata uang Asia lainnya cenderung tak berdaya menghadapi sentimen kekagetan pasar akibat pemangkasan suku bunga Federal Reserve secara tiba-tiba.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Harga Emas Hari Ini, 18 Maret 2020
Harga emas dunia melanjutkan tren pelemahan, terperosok ke level US$14.000 per troy ounce.
Dilansir dari Bloomberg, harga emas di pasar spot menyentuh level US$1.460 per troy ounce atau turun 43 poin hingga pada Selasa (17/3/2020) pukul 18.41 WIB. Harga emas Comex untuk kontrak April 2020 juga turun 13,5 poin ke posisi US$1.473 per troy ounce.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Perusahaan Patungan Sandi Uno & Edwin Soeryadjaya Laba Rp7,3 Triliun pada 2019
Kenaikan harga saham portofolio pada akhir 2019 membuat PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) membalikkan posisi rugi menjadi laba pada 2019.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2019, emiten bersandi saham SRTG tersebut mencatatkan keuntungan bersih atas investasi pada efek dan ekuitas senilai Rp6,22 triliun. Kondisi ini berbalik dibandingkan kondisi 2018 saat perusahaan rugi Rp7,25 triliun.
Baca berita selengkapnya di sini.