Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Virus Corona di Korsel Melonjak, Indeks Kospi Ditutup Melemah

Indeks Kospi Korea Selatan tak mampu mempertahankan penguatannya dan ditutup di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2020).
Seorang penjaga keamanan berjalan di bawah monitor di Bursa Efek Korea di Seoul./ SeongJoon Cho - Bloomberg
Seorang penjaga keamanan berjalan di bawah monitor di Bursa Efek Korea di Seoul./ SeongJoon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan tak mampu mempertahankan penguatannya dan ditutup di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup di level 2.195,50 dengan pelemahan 0,67 persen atau 14,84 poin dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (19/2/2020), indeks berakhir menguat 0,07 persen di posisi 2.210,34.

Dari 792 saham yang diperdagangkan pada Rabu (19/2), sebanyak 153 saham menguat, 585 saham melemah, dan 54 saham stagnan.

Saham Samsung Electronics Co. mencatat pelemahan terbesar pada indeks Kospi setelah ditutup melemah 0,3 persen. Adapun saham KR Motors Co. melemah paling tajam hingga 14,59 persen.

Dilansir dari Bloomberg, indeks Kospi melemah di tengah lonjakan kasus virus corona yang dikonfirmasi di negara ini. Korsel melaporkan 31 tambahan kasus virus corona, menjadikan jumlah keseluruhannya menjadi 82.

“Kasus coronavirus Korea Selatan "unik" karena angka melonjak karena layanan di sebuah gereja,” Seo Sang-young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Bloomberg. “Lebih banyak kasus dapat muncul karena layanan diadakan di ruang tertutup.”

Seo juga mengatakan Korsel dapat akan menjadi "korban terbesar" dari penutupan pabrik di China, yang akan menghantam ekonomi yang didorong oleh ekspor negara itu. Sementara itu, virus corona juga memiliki dampak negatif pada konsumsi domestik

“Belum ada stimulus yang kuat dari pemerintah Korea” tambahnya.

Sejalan dengan indeks Kospi, nilai tukar won Korea Selatan ditutup melemah 0,76 persen atau 9,07 poin ke level 1.189,37 won per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper