Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah BI Melemah 28 Poin, Yuan Onshore China Terloyo di Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (14/2/2020) di level Rp13.707 per dolar AS, melemah 28 poin atau 0,2 persen dari posisi Rp13.679 pada Kamis (13/2/2020).
Karyawan melintas didekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melintas didekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (14/2/2020) di level Rp13.707 per dolar AS, melemah 28 poin atau 0,2 persen dari posisi Rp13.679 pada Kamis (13/2/2020).

Kurs jual ditetapkan di Rp13.775 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.638 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp137.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak ke level Rp13.703 per dolar AS dengan pelemahan 9 poin atau 0,07 persen pada pukul 11.00 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (13/2/2020), rupiah berakhir melemah 20 poin atau 0,15 persen di level Rp13.694 per dolar AS, setelah mampu terapresiasi dua hari berturut-turut sebelumnya.

Nilai tukar rupiah mulai memperpanjang pelemahannya pada Jumat (14/2) dengan dibuka terdepresiasi tipis 0,01 persen atau 1 poin di level Rp13.695 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.695-Rp13.708 per dolar AS.

Bersama rupiah, sejumlah mata uang di Asia terpantau ikut melemah. Meski demikian, beberapa lainnya mampu menguat tipis, dipimpin yuan offshore China dan dolar Taiwan yang masing-masing terapresiasi 0,07 persen terhadap dolar AS pukul 11.03 WIB (lihat tabel).

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Yuan Onshore China       

6,9822

-0,07

Rupiah

13.703

-0,07

Won Korea Selatan

1.183,45

-0,05

Dolar Singapura

1,3898

-0,03

Dolar Hong Kong

7,7682

-0,01

Peso Filipina

50,490

-0,01

Baht Thailand

31,139

-0

Yuan Offshore China

6,9839

+0,07

Dolar Taiwan

29,997

+0,07

Rupee India

71,3138

+0,02

Ringgit Malaysia

4,1405

+0

Yen Jepang

109,82

+0

Dilansir Bloomberg, mata uang di Asia bergerak variatif saat investor mencermati upaya China untuk membendung wabah virus Corona (Covid-19).

Jumlah korban tewas akibat wabah virus tersebut melonjak hingga mencapai hampir 1.500 korban jiwa hingga Jumat (14/2/2020) pagi sejak kasusnya pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019.

Adapun jumlah yang dipastikan terinfeksi virus corona di China hingga Jumat (14/2) bertambah 4.854 orang, sehingga jumlah total pengidap virus sejauh ini di negeri tersebut mencapai 64.658 orang.

“Besaran dan durasi dampak virus Corona tetap menjadi pertanyaan,” ujar Jingyi Pan, ahli strategi pasar di IG Asia Pte., Singapura dalam sebuah catatan.

“Indikator-indikator data dari China belum sepenuhnya mencerminkan situasi ini, yang dapat menyebabkan putaran reaksi pasar labih lanjut,” tambahnya.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menanjak 0,078 poin atau 0,08 persen ke level 99,145 pada pukul 10.53 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (13/2), indeks dolar ditutup di posisi 99,067 dengan kenaikan tipis 0,02 persen atau 0,018 poin, penguatan hari perdagangan kedua berturut-turut.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Posisi

14 Februari 2020

Rp13.707

13 Februari 2020

Rp13.679

12 Februari 2020

Rp13.659

11 Februari 2020

Rp13.686

10 Februari 2020

Rp13.708

Sumber: Bank Indonesia

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper