Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca IPO, Uni-Charm (UCID) Ekspansi Kapasitas

PT Uni-Charm Indonesia Tbk. bakal meningkatkan kapasitas produksinya pada 2020, setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (20/12/2019).
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Uni-Charm Indonesia Tbk. bakal meningkatkan kapasitas produksinya pada 2020, setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (20/12/2019).

Emiten bersandi saham UCID ini, melepas sahamnya ke publik sebanyak 831,31 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.500. Dengan demikian, perseroan meraup dana IPO sebanyak Rp1,25 triliun.

Pada perdagangan Jumat (20/12/2019), harga saham UCID ditutup menguat 18% ke level Rp1.770. Sehingga, kapitalisasi pasarnya sebesar Rp7,36 triliun.

Direktur Utama Uni-Charm Yuhi Ishii menyampaikan dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi perseroan berupa penambahan line, terutama di segmen produk pembalut wanita dan popok dewasa.

"Dari total penerimaan, sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk pengembangan line extension dan perbaikan dari kapasitas kami," katanya usai IPO.

Dalam prospektus Uni-Charm memerinci perseroan akan menggunakan sekitar 64,6% untuk belanja modal guna pembelian fasilitas produksi baru dan peremajaan fasilitas produksi yang sudah ada.

Fasilitas produksi baru di antaranya untuk meningkatkan kapasitas produksi produk pembalut wanita sekitar 10% dari kapasitas terpasang. Pembelian mesin bakal dilakukan pada tahun depan.

Di samping itu, fasilitas produksi baru untuk produk popok dewasa. Dengan pembelian fasilitas produksi baru pada tahun depan, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sekitar 58% dari kapasitas terpasang.

Perseroan saat ini memiliki 4 fasilitas produksi di Karawang dan Mojokerto. Kapasitas produksi agregat dari fasilitas produksi perseroan sekitar 8,49 miliar, 8,75 miliar, 8,81 miliar, dan 4,41 miliar unit produk per tahun. Adapun, tingkat pemanfaat agregat dari fasilitas produksi di semua produk sekitar 82%, 84%, 77%, dan 80%.

Uni-Charm Indonesia merupakan anak perusahaan Unicharm Corporation Jepang dengan kepemilikan saham 59,20% setelah IPO. Sedangkan, Purinusa menggenggam 20,80% dan masyarakat 20%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper