Bisnis.com, JAKARTA – Hingga September 2019, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. membukukan laba bersih Rp328,3 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Indomobil Sukses Internasional tercatat mengantongi pendapatan senilai Rp14,73 triliun sepanjang Januari 2019—September 2019, meningkat 11,33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp13,32 triliun.
Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan perseroan juga tercatat meningkat 11,73% menjadi Rp11,9 triliun per September 2019 dari catatan per September 2018 senilai Rp10,65 triliun.
Sementara itu, beban penjualan perseroan juga meningkat 11,11% menjadi Rp1 triliun dibandingkan dengan per kuartal III/2018 Rp998,98 miliar.
Dari situ, laba usaha emiten berkode saham IMAS tersebut tercatat senilai Rp744,44 miliar, turun 18,82% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp917,08 miliar.
Namun, perseroan mencatatkan laba atas penjualan investasi senilai Rp718,29 miliar pada periode tersebut. Raihan tersebut sejalan dengan divestasi 19,42% kepemilikan perseroan dalam PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Saham itu dicaplok oleh Michelin yang kini menjadi pemegang saham pengendali MASA.
Baca Juga
Alhasil, IMAS mengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp328,3 miliar.
Laba bersih IMAS naik 302,23% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp81,62 miliar.
Tanpa laba atas penjualan saham MASA, IMAS berpotensi mengantongi rugi bersih. Pasalnya, beban keuangan perseroan membengkak dari Rp855,37 miliar pada 9 bulan pertama 2018 menjadi Rp1,17 triliun per kuartal III/2019.
