Bisnis.com, JAKARTA – PT MNC Land Tbk. (KPIG) bekerjasama dengan Trump Organisation untuk membangun dua proyek resor dan hunian di Bali dan Jawa Barat.
Rencananya duet konglomerat tersebut akan membangun Trump Residences Bali, di Tanah Lot dan Trump Residences Lido, di Bogor. Proyek properti tersebut digadang menjadi hunian ultra-mewah terintegrasi yang pertama di Indonesia.
Executive Vice President Trump Organization, Donald Trump Jr. mengumbar proyek tersebut nantinya akan menjadi hunian yang paling mewah dengan gaya hidup high-end.
“Saat proyek ini telah selesai, Trump Residences akan menjadi sebuah destinasi resor yang tidak tertandingi, yang menawarkan tingkat kemewahan gaya hidup tertinggi. Kami sangat gembira dapat menghadirkan proyek yang sangat prestisius ini dan mengundang Anda merasakan pelayanan personal dan gaya hidup mewah yang kami tawarkan,” katanya dalam siaran resmi Selasa (13/8).
Proyek Trump Residences Bali akan dikembangkan di atas lahan seluas 102 hektare sedangkan Trump Residences Lido dikembangkan pada area seluas 350 hektare. Selain itu ada juga taman hiburan di Lido dengan total luas lahan 3.000 hektar.
Adapun proyek di Bali memiliki 144 hunian sedangkan di Lido memiliki 281 hunian. Selain itu masing-masing juga dilengkapi dengan lapangan golf.
Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan kerja sama antara keduanya akan meredefinisi ulang standar hidup mewah di Indonesia
“Kehadiran Trump Residences mendefinikasikan ulang dan meningkatkan standar kemewahan yang selama ini ada. Kesempatan untuk memiliki unit Trump Residences ini sangat terbatas, dan dengan memilikinya, Anda akan merasakan kenyamanan tinggal di salah satu properti terbaik di dunia,” katanya.
Prospek Properti Indonesia
Menanggapi kesepakatan itu, ekonom Hisar Sirait menilai investasi yang ditanamkan oleh putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu menandakan prospek investasi dan bisnis properti di Indonesia akan menguntungkan.
"Artinya sekarang Donald Trump melihat prospek investasi dan bisnis properti di Indonesia akan menguntungkan," ujar Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut kepada Antara.
Menurutnya, ketika seorang anak Donald Trump mau berinvestasi di Indonesia berarti dia sudah memiliki pertimbangan-pertimbangannya yakni dia merasa iklim investasi di Indonesia merupakan iklim investasi yang menghasilkan keuntungan jangka panjang, dan Ini akan menjadi sentimen positif kepada pelaku pasar.
Selain itu dari sisi aliran uang masuk dengan Donald Trump Jr mau berinvestasi artinya dia membawa masuk uang ke Indonesia, otomatis akan ada aliran yang namanya capital inflow. Dalam jangka pendeknya otomatis ini akan memperbaiki nilai tukar kurs rupiah yang tentunya akan terdampak dari adanya kerjasama tersebut.
Ketika putra Presiden Amerika Serikat ke-45 itu di sektor riil maka dampaknya akan lebih baik lagi karena nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan, dampak berganda, serta imbasnya terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Berikutnya kalau dia mau membangun properti di sana kemudian ada resort-resort berstandar internasional di sana, itu juga akan menjadi salah satu jembatan untuk membranding pariwisata Indonesia. Otomatis dengan sendirinya nanti akan memicu kunjungan wisatawan mancanegara," kata Hisar Sirait.
Menurut ekonom itu, dengan adanya kunjungan wisatawan mancanegara maka aliran dolar AS akan kembali masuk ke Indonesia, kemudian kegiatan-kegiatan ekonomi di wilayah sekitar resor tersebut akan terdampak banyak.
