Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Minyak 2019 Diproyeksi yang Terendah Sejak Krisis Keuangan 2008

International Energy Agency (IEA) menyinggung perang dagang sebagai penyebab turunnya permintaan minyak global.
Ilustrasi kilang lepas pantai./Bloomberg-Tim Rue
Ilustrasi kilang lepas pantai./Bloomberg-Tim Rue

Bisnis.com, JAKARTA -- International Energy Agency (IEA) memperingatkan adanya prospek perlambatan permintaan minyak dunia pada 2019, yang dikhawatirkan menjadi laju permintaan terlemah sejak krisis keuangan 2008.

Berdasarkan laporan bulanan IEA, seperti dilansir dari Bloomberg pada Jumat (9/8/2019), jumlah permintaan minyak dunia hanya tumbuh 520.000 barel per hari sepanjang Januari-Mei 2019. Angka tersebut hanya separuh dari jumlah permintaan minyak dunia pada periode yang sama tahun lalu dan merupakan yang terendah sejak 2008.

IEA mengatakan bahwa situasi pasar menjadi semakin tidak pasti seiring dengan sengketa perdagangan AS-China yang masih belum terselesaikan dan tarif impor baru yang dikenakan pada September 2019.

"Prospeknya [permintaan minyak dunia] sangat rapuh dengan kemungkinan lebih besar untuk terus bergerak ke bawah daripada bergerak ke atas," tulis IEA dalam laporan bulanannya.

IEA juga memangkas estimasi kenaikan permintaan minyak global pada 2019, sebanyak 100.000 barel per hari menjadi 1,1 juta barel per hari atau dengan tingkat pertumbuhan hanya sekitar 1,1 persen. Selain itu, prospek pertumbuhan permintaan minyak dunia untuk 2020 juga diturunkan 50.000 barel per hari menjadi 1,3 juta barel per hari atau hanya meningkat 1,3 persen.

IEA menjelaskan pada paruh pertama tahun ini, satu-satunya pertumbuhan permintaan minyak yang signifikan hanya terlihat di China, sebagai konsumen minyak terbesar kedua di dunia. 

Sementara itu, Arab Saudi dan sekutunya dinilai perlu memangkas produksi lebih lanjut untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan. Permintaan pun diharapkan dapat menunjukkan lonjakan pada semester II/2019 dan memperketat pasar dengan tajam seiring dengan pemangkasan produksi oleh OPEC.

IEA berharap konsumsi akan meningkat 1,6 juta barel per hari pada paruh kedua tahun ini, hampir tiga kali lipat dari yang terlihat pada semester pertama.

Pasar minyak diproyeksi menghadapi surplus pasokan pada 2020 di tengah meningkatnya produksi minyak dari negara non OPEC, terutama pengebor shale oil AS.  Pasokan minyak dari produsen non OPEC diprediksi naik 1,9 juta barel per hari pada 2019 dan bertambah 2,2 juta barel per hari pada tahun depan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper