Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segmen Broiler Menekan Laba Malindo Feedmill (MAIN)

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Malindo Feedmil Tbk. (MAIN) turun 6,14 persen dari Rp155,46 miliar pada semester I/2018 menjadi Rp145,91 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA — Segmen broiler ditengarai menjadi penyebab utama penurunan laba PT Malindo Feedmil Tbk. pada semester I/2019.

Dalam laporan keuangan semester I/2019 yang tidak diaudit, emiten berkode saham MAIN tersebut mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar Rp3,87 triliun atau naik 26,04 persen dari posisi tahun lalu yakni Rp3,07 triliun.

Akan tetapi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk justru turun 6,14 persen dari Rp155,46 miliar pada semester I/2018 menjadi Rp145,91 miliar.

Corporate Secretary Malindo Feedmil Andre Andreas Hendjan mengatakan tertekannya laba disebabkan oleh segmen broiler selama 3 bulan terakhir. Anjloknya harga di tingkat peternak sedikit banyak ikut memengaruhi kinerja perseroan.

"Fenomena anjloknya harga ayam ditingkat peternak ayam pada kuartal II/2019 merupakan [faktor terbesar] penekan kinerja MAIN segmen broiler," katanya kepada Bisnis.cocm, belum lama ini.

Turunnya harga broiler disebabkan berlebihnya pasokan ayam dan anak ayam umur sehari atau day old chicken [DOC] pada saat musim Ramadan yang tidak diimbangi dengan besarnya permintaan.

Menilik laporan keuangan yang diterbitkan oleh perseroan, segmen yang berkontribusi besar atas pendapatan adalah pakan yakni Rp2,53 triliun. Jumlah tersebut naik 33,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp1,89 triliun.

Sementara segmen DOC menyumbang Rp722,11 miliar naik 31,02% dari posisi tahun lalu Rp511,12 miliar. Lalu segmen ayam pedaging Rp432,60 miliar turun 3,59 persen dibandingkan semester II/2018 sebesar Rp448,74 miliar.

Bila ditotal keduanya menyumbang Rp1,15 triliun pada semester I/2019 sedangkan pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp959,86 miliar.

Adapun segmen makanan olahan menyumbang Rp72,40 miliar naik tipis 2,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp70,31 miliar. Kemudian segmen lain-lain Rp111,89 juta naik 4,79 persen dari posisi Rp106,77 juta pada tahun lalu.

Kendati secara keseluruhan mengalami kenaikan beban pokok penjualan perseroan juga mengalami kenaikan 29,05 persen menjadi Rp3,42 triliun dari posisi sebelumnya Rp2,65 triliun.

Akibatnya laba bruto yang dikantongi MAIN semester I/2019 sebesar Rp448,36 miliar tidak jauh berbeda dengan laba bruto semester I/2018 Rp422,01 miliar. Hanyak naik 6,24 persen sedangkan pendapatan bersih terdongkrak naik 26,04 persen.

Adapun penyumbang terbesar adalah biaya penggunaan bahan baku sebesar Rp3,04 triliun atau naik Rp733 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp2,31 triliun.

Kendati demikian, Andre masih memandang semester II/2019 dengan cerah. Utamanya, segmen broiler baik ayam pedaging dan DOC akan berangsur membaik berkat kebijakan pemerintah memotong jumlah pasokan ayam pedaging.

"Harga sudah berangsur baik menuju normal [Rp19.000/kg untuk ayam pedaging]," ungkapnya.

Pada semester II/2019, lanjutnya, MAIN akan berupaya maksimal untuk meningkatkan kinerja perseroan.

"[Kami akan] penetrasi pasar dan maksimalkan kapasitas produksi yang ada, dan rencananya pada akhir tahun ini kami membangun pabrik pakan baru," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper