Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2019, Visi Media Asia (VIVA) Kantongi Rugi Bersih Rp233,32 Miliar

VIVA juga mencatat penurunan pendapatan sebanyak 18,97% yoy menjadi Rp1,11 triliun dari posisi Rp1,37 triliun.
Komisaris Utama PT Intermedia Capital Tbk Anindya Novyan Bakrie (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Erick Tohir saat RUPS PT Intermedia Capital Tbk dan PT Visi Media Asia Tbk di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Komisaris Utama PT Intermedia Capital Tbk Anindya Novyan Bakrie (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Erick Tohir saat RUPS PT Intermedia Capital Tbk dan PT Visi Media Asia Tbk di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—PT Visi Media Asia Tbk. mencatat kenaikan rugi bersih selama periode Januari—Juni 2019.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, emiten bersandi saham VIVA tersebut mengalami kerugian sebesar Rp233,32 miliar, naik 14,35% secara year-on-year dari posisi rugi Rp204,04 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

VIVA juga mencatat penurunan pendapatan sebanyak 18,97% yoy menjadi Rp1,11 triliun dari posisi Rp1,37 triliun.

Adapun, perseroan menyampaikan bahwa belanja iklan selama paruh pertama tahun ini belum menunjukkan perbaikan dan malah cenderung melambat apabila dibandingkan dengan semester I/2018.

Direktur Utama Visi Media Asia Anindya Novyan Bakrie menyampaikan, di tengah tren perlambatan ini perseroan bakal tetap berinovasi menyuguhkan konten berkualitas, menarik, dan relevan yang dapat dinikmati di berbagai platform yang dimiliki oleh VIVA. Upaya tersebut diharapkan dapat menambah jangkauan pemirsa.

“Penyajian konten-konten menarik yang dapat dinikmati di berbagai platform, diharapkan dapat menjangkau khalayak secara luas dan kedepannya akan terus dikembangkan,” kata Anindya dalam keterangan resmi, Kamis (1/8/2019).

VIVA menyampaikan, pada kuartal II/2019 telah terjadi perbaikan pendapatan menjadi Rp594,6 miliar, naik 13,71% dari posisi kuartal I/2019 yang tercatat Rp522,9 miliar.

EBITDA Tumbuh

Pertumbuhan pendapatan tersebut meningkatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang tumbuh 19,92% menjadi Rp30,7 miliar pada kuartal II/2019 dari Rp25,6 miliar pada kuartal I/2019.

Sementara dari sisi digital media, tvOne juga hadir melalui tvOne Connect, berbagai channel di youtube, serta bekerja sama dengan maxstream, video.com dan iflix.

“Program-progam tvOne seperti ILC masih menjadi primadona, selain itu juga One Pride MMA menyedot perhatian terbukti pada Sabtu (27/7/2019) lalu ribuan penonton memadati Tennis Indoor Senayan, sementara One Prix yang telah menyelesikan putaran pertamanya di Tasikmalaya Jawa Barat dan mencatatkan TVS 7,3,” imbuh Anindya.

Adapun perseroan terus mengembangkan bisnis digitalnya melalui PT Visi Media Baru, yang saat ini memiliki portal berita viva.co.id, serta yang terbaru adalah www.jagodangdut.com dan www.100kpj.com.

Diharapkan, langkah-langkah VIVA Group dalam memperkuat kehadirannya di ranah digital akan menambah daya tarik perseroan bagi pengiklan.

“Ke depannya, kami juga akan mengembangkan konten-konten secara in-house dan joint production yang hak kepemilikan intelektualnya dimiliki perusahaan sehingga konten-konten tersebut dapat dimonetisasi diberbagai platform yang kami miliki,” tambah Anindya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper