Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bijih Besi Siap Tinggalkan Laju Bullish

Peningkatan stok di China membuat harga tertekan.
Truk siap mengangkut bijih besi di salah satu tambang milik Fortescue Metals Group Chichester Hub, di Pilbara, Australia Barat, Kamis (29/11/2018)./Reuters-Melanie Burton
Truk siap mengangkut bijih besi di salah satu tambang milik Fortescue Metals Group Chichester Hub, di Pilbara, Australia Barat, Kamis (29/11/2018)./Reuters-Melanie Burton

Bisnis.com, JAKARTA -- Reli mengesankan bijih besi tampak memudar setelah harganya menurun dalam 5 perdagangan berturut-turut seiring dengan mulai bangkitnya stok di pelabuhan China usai tertekan dalam beberapa perdagangan terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (24/7/2019) hingga pukul 14.33 WIB, harga bijih besi untuk kontrak Agustus 2019 di bursa Singapura bergerak melemah 2,24 persen menjadi US$110,66 per ton.

Harga telah turun dari level puncak 5 tahun di US$120 per ton yang dicapai pada 1 Juli 2019. Sepanjang pekan, harga bijih besi bergerak melemah 2,55 persen. Namun, sepanjang tahun berjalan, harga bijih besi masih menguat signifikan sebesar 68,52 persen.

Sementara itu, harga bijih besi di bursa Dalian untuk kontrak Januari 2020 bergerak melemah 3,28 persen menjadi 738 yuan per ton.

Setelah reli luar biasa pada paruh pertama tahun ini, yang didorong oleh gangguan produksi di Brasil dan Australia, serta meningkatnya permintaan di China, saat ini investor mempertanyakan berapa lama sentimen tersebut akan bertahan sebagai penentu pergerakan harga.

Analis Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar mengatakan peningkatan yang berkelanjutan dalam stok bijih besi di pelabuhan China belum lama ini akan menjadi sinyal untuk meringankan kekhawatiran pasar terhadap pasokan bijih besi.

"Pasar perlu percaya bahwa gangguan pasokan yang telah mengguncang bijih besi tahun ini sudah berakhir," ujarnya seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (24/7).

Sementara itu, dalam riset terbarunya, Citigroup Inc. menyampaikan persediaan baja di Negeri Panda sudah rebound dengan sangat cepat pada musim panas ini. Kondisi tersebut menambah kehati-hatian pasar terhadap prospek logam industri.

"Bijih besi akan turun kembali menjadi US$95 per ton pada kuartal keempat dan mencapai US$75 per ton dalam kuartal terakhir tahun depan," tulis Citigroup dalam risetnya seperti dilansir Bloomberg, Rabu (24/7).

Sebagai informasi, Shanghai Steelhome E-Commerce Co. menyatakan stok pelabuhan secara keseluruhan di China meningkat 2,6 persen pada pekan lalu, sekaligus menjadi kenaikan terbesar sejak Februari 2019. Sementara itu, persediaan bijih Australia juga meningkat dalam 4 pekan.

Di sisi lain, belum lama ini, Vale SA Brasil melaporkan bahwa jumlah output kuartalannya telah melampaui perkiraan disertai dengan prediksi adanya prospek yang lebih cerah selama sisa tahun ini.

Posco, salah satu pabrik bijih besi top di Asia asal Korea Selatan, memperkirakan harga bijih besi turun kembali di bawah US$100 per ton pada kuartal IV/2019 karena pasokan yang telah meningkat setelah gangguan di Brasil pada awal tahun ini. Untuk kuartal III/2019, Posco memprediksi harga bertahan di antara US$100-US$110 per ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper