Bisnis.com, BATAM - PT Lion Mentari Airlines, induk perusahaan Lion Air Group, tengah melakukan kajian intensif terkait dengan regulasi untuk melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lion Air membuka kemungkinan IPO tidak hanya bagi induk usahanya tetapi seluruh anak usahanya.
Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait menuturkan bahwa pihaknya masih mengkaji aturan Undang-undang (UU) No.8/1995 mengenai Pasar Modal untuk menentukan langkah lebih lanjut perusahaannya.
"Konteks UU, IPO ini masih kami baca, aturan UU, saya belum waktunya bicara, karena kami bicara bisa batal, melanggar ketentuan, tapi kalau sudah waktunya pasti kita jelaskan," ungkapnya pada Kamis (27/6/2019) malam.
Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya menginginkan beberapa usahanya melantai di bursa. Anak usahanya seperti Batam Aero Technic (BAT), menurutnya, sangat layak untuk dibuat terbuka kepada publik.
Dia mengungkapkan, untuk dapat melakukan IPO, perusahaan-perusahaan tersebut haruslah layak jual. Artinya, saham yang dibuka ke publik menarik bagi para investor.
"Manfaatnya ini pastilah karena itu banyak nilai positifnya, transparansi, ada sumber dana dikembangkan, percaya diri pengelola lebih bagus, sisi lain hubungan dunia luar lebih terbuka, tbk. [terbuka] artinya good governance bagus," katanya.
Dia menuturkan, pemegang sahamnya juga tidak melarang perusahaan untuk go public dan terbuka dengan segala kemungkinan. "Tinggal masalah waktu, time term-nya saja," imbuhnya.