Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Private Placement Disetujui, MSKY Siap Galang Dana Hampir Rp1 triliun

Direktur keuangan MSKY Janis Gunawan memperkirakan, perusahaan bisa meraup hampir Rp1 triliun dari aksi tersebut. Dia menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur dan sebagai belanja modal dna bukan untuk keperluan ekspansi lainnya.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Pemegang Saham Luar Biasa PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) menyetujui rencana private placement untuk melepas lebih dari 906 juta lembar saham atau 10 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dengan nominal Rp100 per saham.

Direktur keuangan MSKY Janis Gunawan memperkirakan, perusahaan bisa meraup hampir Rp1 triliun dari aksi tersebut. Dia menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur dan sebagai belanja modal dna bukan untuk keperluan ekspansi lainnya.

Janis menambahkan, pembeli siaga masih berasal dari holding, tetapi perusahaan akan meningkatkan porsi publik dengan melemparnya ke pasar. MSKY masih memilik porsi publik 3 persen di bawah ketentuan BEI. Selanjutnya jika pada rencana ini belum bisa menambah porsi publik yang signifikan, perusahaan berencana melakukan aksi lainnya.

“Kita lempar bursa independen kita selalu open,” jelasnya, Rabu (19/6/2019).

Tahun ini MSKY memproyeksikan membutuhkan belanja modal senilai Rp600 miliar untuk membangun jaringan ang bisa menambah jumlah pelanggan baru dan kemitraan hingga pedesaan.

Sementara itu, dari sisi pendapatan, dia menargetkan setidaknya bisa tumbuh 3 persen dibandingkan pada 2018. Adapun strategi yang dilakukan dengan sinergi berbagai produk dan menambah jangkauan melalui dealership kemitraan, dan menggunakan jangkauan satelit secara efisien.

Per kuartal I/2019, MSKY telah membukukan pendapatan senilai Rp600 miliar dan masih sejalan dengan target awal tahun.

“Tahun lalu kami sudah di 101 kota kedepan kami fokusnya memiliki coverage di 500 kota kabupaten lain dengan efisien. Besarnya investasi cabang disesuaikan kota-kota tersebut. Di pinggiran pedesaan serta bagaimana fokus memantain pelanggan eksisting untuk tetap menjadi pelanggan loyal,” jelasnya.

Selama 2019, MSKY memiliki utang jatuh tempo senilai US$ 60 juta. Perseroan menyebutkan sebagain besar utang jatuh tempo sudah dilunasi dengan menggunakan kas internal.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper