Bisnis.com, JAKARTA—Sentimen pasar yang menjauhi aset berisiko seperti bursa saham terimbas kepada pergerakan Indeks Nikkei 225 di Bursa Tokyo dan Indeks Hang Seng di Bursa Hong Kong.
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi dalam laporannya menuliskan, sentimen risk aversion mendominasi pasar ekuitas global tampaknya masih akan menjadi sentimen pelemahan indeks Nikkei pada hari ini, Senin (3/6/2019).
“Sentimen risk aversion atau menjauhnya para pelaku pasar dari aset berisiko terjadi setelah Presiden AS Donald Trump akan menaikkan tarif impor barang-barang dari Meksiko yang diberlakukan per 10 Juni mendatang,” paparnya, Senin (3/6/2019).
Kebijakan ini melahirkan ekspektasi bahwa Trump bisa saja melebarkan perang dagang dengan negara lain, setelah hubungan dagangnya dengan China masih memanas.
Meski pelemahannya terbatas, potensi pelemahan indeks Nikkei akan menguji support terdekat dulu di level 20.170. Resisten terdekat di 20.530. Saat ini, pada pukul 11.55 WIB, Nikkei terkoreksi 1,24% menjadi 20.344,16
Support: 20.170 – 20.000 – 19.820
Resisten: 20.530 – 20.680 – 20.855
Sementara itu, rilis data indeks aktivitas manufaktur China memperlihatkan kestabilan dengan angka indeks di 50.2 sama seperti sebelumnya. Padahal ekspektasinya, melemah di angka 50.
“Rilis data ini menjadi perhatian pasar terutama mengenai prospek pertumbuhan ekonomi di China pasca Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif impornya lagi untuk China,” tutur Dini.
Meski dilakukan secara bertahap, tetapi eskalasi perang dagang yang dilakukan oleh Trump membuat pasar kembali khawatir akan prospek pertumbuhan ekonomi global.
Selain itu, sama seperti Nikkei, dampak sentimen risk aversion atau menjauhnya para pelaku pasar dari aset bersiko membuat pergerakan indeks Hang Seng tertekan.
Selama bergerak konsisten di bbawah 26.810, indeks Hang Seng terlihat dalam kecenderungan untuk melemah menguji support terdekat di 26.470 sebelum mengincar area 26.210.
Sebaliknya, jika terjadi aksi short covering setelah melemah tajam selama empat hari beruntun, perlu menembus konsistsen di atas 26.810 sebelum mengincar 27.000. Saat ini, pada pukul 11.55 WIB, Hang Seng terkoreksi 0,35% menjadi 26.807,91
Support: 26.470 – 26.210 – 25.970
Resisten: 26.810 – 27.000 – 27.170
Indeks Nikkei dan Hang Seng Lesu, Berikut Rekomendasinya
Sentimen pasar yang menjauhi aset berisiko seperti bursa saham terimbas kepada pergerakan Indeks Nikkei 225 di Bursa Tokyo dan Indeks Hang Seng di Bursa Hongkong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Analis Ungkap Penyebab IHSG Anjlok Lebih dari 1% Hari Ini
51 menit yang lalu