Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Kopi Indonesia Bertambah, Harga Bisa Makin Turun

Produksi kopi di Indonesia diprediksi akan naik ke jumlah terbesarnya dalam empat tahun pada 2019. Imbasnya, pasokan kopi global akan meningkat dan harga komoditas ini dapat kian menyusut.

Bisnis.com, JAKARTA – Produksi kopi di Indonesia diprediksi akan naik ke jumlah terbesarnya dalam empat tahun pada 2019. Imbasnya, pasokan kopi global akan meningkat dan harga komoditas ini dapat kian menyusut.

Menurut estimasi median dari empat pedagang yang dihimpun Bloomberg, hasil panen kopi di Indonesia dapat mencapai 11,5 juta kantong, atau 690.000 metrik ton, dalam beberapa bulan mendatang.

Jumlah itu tercatat bertambah lebih dari 5 persen dibandingkan dengan tahun lalu, berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS).

“Cuacanya mendukung. Curah hujan yang tidak terlalu tinggi tahun lalu memberi air yang cukup bagi tanaman-tanaman untuk menghasilkan biji-biji berkualitas baik,” jelas Hutama Sugandhi, Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), seperti dilansir Bloomberg.

Panen kopi, lanjut Hutama, dimulai pada bulan April dan akan mencapai puncaknya pada bulan Juni atau Juli tahun ini. Untuk diketahui, Indonesia adalah produsen biji kopi robusta terbesar ketiga di dunia.

Sebagai daerah penghasil utama robusta, provinsi Lampung, Bengkulu, dan Sumatra Selatan menghasilkan sekitar 75 persen dari total produksi di Indonesia. Biji-biji kopi dari wilayah tersebut dikirim dari pelabuhan Panjang di Lampung.

Menurut Moelyono Soesilo, pemilik PT Sumber Kurnia Alam yang memperdagangkan biji-bijian, para petani di ketiga wilayah yang dikenal sebagai “Segitiga Kopi Emas” tersebut telah memanen sekitar 20 persen.

“Meningkatnya pasokan telah memangkas harga robusta grade ekspor sebesar 5 persen menjadi US$1.540 per ton pekan ini dari bulan sebelumnya,” ujar Moelyono.

Pengiriman ke pelabuhan Panjang mencapai lebih dari dua kali lipat menjadi 5.000 ton pada Senin (13/5/2019) dari pekan sebelumnya seiring dengan upaya para petani menjual biji kopi sebelum Lebaran.

“Petani menjual biji kopi dari panen mereka karena membutuhkan uang untuk Ramadhan dan Idul Fitri meskipun harganya lebih rendah,” tambah Moelyono.

Sementara itu, pasokan kopi global yang melimpah telah menambah tekanan pada harga dunia. Harga acuan kontrak berjangka arabika yang diperdagangkan di New York turun menjadi 88 sen per pon bulan ini, terendah sejak 2005.

Adapun harga kontrak berjangka robusta di London merosot ke US$1.290 per ton, terlemah dalam sembilan tahun. Pada perdagangan hari ini, Jumat (17/5/2019), harga kopi robusta untuk pengiriman Juli turun 1,1 persen menjadi US$1,321.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper