Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Proyek PLTS di Sumatra, Adaro Energy (ADRO) Masih Tunggu RFP PLN

Emiten pertambangan batu bara PT Adaro Energy Tbk. masih menunggu pengajuan proposal (Request for Proposal/RFP) dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait dengan keterlibatan perseroan dalam tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumatra.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sambutan saat Perayaan 10 Tahun Initial Public Offering (IPO) sekaligus satu dekade transformasi bisnis perusahaan PT Adaro Tbk di Jakarta, Senin (16/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sambutan saat Perayaan 10 Tahun Initial Public Offering (IPO) sekaligus satu dekade transformasi bisnis perusahaan PT Adaro Tbk di Jakarta, Senin (16/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan batu bara PT Adaro Energy Tbk. masih menunggu pengajuan proposal (Request for Proposal/RFP) dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait dengan keterlibatan perseroan dalam tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumatra.

Pelaksanaan proyek PLTS di beberapa titik di Pulau Sumatra tersebut akan dilaksanakan oleh entitas anak yang 100% sahamnya digenggam Adaro Energy, yaitu PT Adaro Power. Seluruh proyek di Sumatra tersebut diperkirakan menelan investasi hingga US$150 juta.

Wakil Presiden Direktur Adaro Power Dharma Djojonegoro menyampaikan, dari keikutsertaan perseroan pada tender PLTS di Sumatra tersebut sejauh ini telah mencapai tahap pra-kualifikasi. Untuk itu, perseroan akan menunggu kelanjutan dari otoritas kelistrikan negara.

“Kami sedang menunggu RFP dari PLN. Keseluruhan proyek yang kami ikuti memiliki total kapasitas 122 megawatt dengan proyeksi nilai investasinya sekitar US$120—US$150 juta,” ungkap Dharma saat dikonfirmasi Bisnis.com, Selasa (19/2/2019).

Dharma menyampaikan, perseroan terlibat dalam proyek jumbo tersebut sebagai bagian dari keterlibatan pada visi energi baru terbarukan (EBT) dan menangkap peluang permintaan energi di dalam negeri.

Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu PLN melelang proyek PLTS dengan total kapasitas total 167,58 megawatt di Sumatra. Proyek tersebut terdiri dari beberapa paket yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, Sumatra Barat, Sumatra Selata, Jambi dan Bengkulu, dan Lampung. Manajemen Adaro sebelumnya membidik keterlibatan pada 5 proyek.

Pengembangan EBT bukan hal baru bagi Adaro Power. Perusahaan tersebut pernah mengembangkan pembangkit listrik solar panel di wilayah operasi Adaro Energy di Kelanis, Kalimantan Tengah. Namun, pembangkit berkapasitas 100 kilowatt tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan.

Bisnis mencatat saat ini Adaro Power juga tengah melakukan konstruksi pada dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) perseroan yaitu PLTU Batang dan PLTU Tanjung. Keduanya akan menyerap batu bara ADRO hingga sekitar 8 juta ton per tahun.

Secara detail, PLTU Tanjung yang diprediksi  selesai pada 2019 akan membutuhkan pasokan 1 juta ton batu bara per tahun, dan PLTU Batang yang akan selesai pada 2020 diperkirakan membutuhkan hingga 7 juta ton emas hitam per tahun. Untuk kedua PLTU tersebut, ADRO menggelontorkan investasi masing-masing US$545 juta dan US$4,2 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper