Bisnis.com,JAKARTA— PT Kapuas Prima Coal Tbk. memproyeksikan produksi hingga 120.000 ton ore pada kuartal I/2019.
Direktur Keuangan Kapuas Prima Coal Hendra Susanto William mengatakan bahwa faktor cuaca musim hujan sedikit banyak akan mempengaruhi produksi perseroan. Apabila terjadi hujan lebat setiap hari, maka rute hauling atau pengangkutan menjadi lebih tangguh untuk dilewati.
Dari sisi produksi, sambungnya, tidak terlalu berdampak bagi perseroan. Pasalnya, kegiatan tersebut dilakukan di bawah tanah atau underground.
“[Proyeksi produksi] kuartal I/2019 100.000 ton ore—120.000 ton ore,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (13/2/2019).
Hendra menjelaskan proyeksi produksi sejalan dengan selesainya pabrik flotasi kedua. Sejak Desember 2018, telah dilakukan uji coba produksi dengan skala 500 ton per hari secara terus menerus terhadap fasilitas tersebut.
“Diharapkan akan berjalan optimal dari Maret 2019 atau April 2019,” jelasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, emiten berkode saham ZINC itu akan dapat memproduksi sekitar 450.000 ton ore dengan beroperasinya pabrik flotasi kedua. Rata-rata kadar sebesar 10% yang akan menghasilkan konsentrat seng sebesar 45.000 ton dan timbal 30.000 ton.